Foto-foto “Tragedi Zakat” di Pasuruan

INILAH close-up wajah kemiskinan kita, dalam sosok perempuan-perempuan yang dimarjinalkan berkali-kali; atas nama Tuhan, atas nama patriarki dan atas nama ideologi. Tragisnya, sesama mereka pun masih harus “berkelahi” untuk memperebutkan sedekah, yang tak jarang berakhir memilukan dan tragis seperti “tragedi zakat” di Pasuruan, Jawa Timur, kemarin.

karena hidup adalah perjuangan (1)

karena hidup adalah perjuangan (1)

karena hidup adalah perjuangan (2)

karena hidup adalah perjuangan (2)

karena hidup hanya menunda kekalahan (1)

karena hidup hanya menunda kekalahan (1)

karena hidup hanya menunda kekalahan (2)

karena hidup hanya menunda kekalahan (2)

Tragedi memilukan ini terjadi di pertengahan Ramadhan, saat sebagian orang mulai memikirkan mudik dan perayaan lebaran. 21 perempuan tewas mengenaskan akibat terhimpit dan terinjak-injak; di tengah massa 5.000 perempuan yang berebut zakat sebesar Rp 20.000 dari H Saikhon, 55, warga Gang Pepaya, Jalan dr Wahidin, kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Senin (15/9).

karena kata-kata tak lagi bermakna

karena kata-kata tak lagi bermakna

Foto-foto : Abdus Syukur dan Erfan Hazransyah/Kompas.com

Tag: , , , , ,

117 Tanggapan to “Foto-foto “Tragedi Zakat” di Pasuruan”

  1. gentole Says:

    Saya ingin menangis.

  2. tarzankota Says:

    Foto sebuah kemiskinan …

  3. Menggugat Mualaf Says:

    abang, sedih ah.. higs.

    RM : hikmahnya, kita disadarkan kembali, bahwa banyak saudara kita yang miskin dan dimiskinkan…itu tragedi kita juga.

  4. aRuL Says:

    sudah baca tulisan sy juga di http://asruldinazis.wordpress.com/2008/09/16/wartawan-itu-tanpa-perasaan-yah/

  5. aRuL Says:

    bagus banget fotonya, ngambilnya tanpa hati kali yah,
    seandainya pake hati, pasti meminimalisir jumlah korban, tapi mo gimana lagi sudah takdir, kita hanya bisa memperbaiki sistem pemberian zakat…

  6. riyanthi Says:

    sedih sekali…

  7. mantan kyai Says:

    cuman bisa menangis dalam hati.

  8. mirws Says:

    lagi2 hanya demi uang yg jumlahnya tak seberapa…
    kayaknya si penyelenggara perlu memperbaiki sistem pemberian zakatnya,.. jgn hanya demi mencari ketenaran belaka,.. jika perlu si pemberilah yang keliling mencari penerima zakat bukan sebaliknya…

  9. Cahyo Sumunar Says:

    apa gak ada cara lain yang lebih manusiawi?
    apakah ketika kita memberi, harus diketahui oleh orang lain, sehingga kita dipuji orang karena kita dianggap dermawan? kalau demikian, kita sudah mendapat upahnya di dunia ini, berupa pujian orang bahwa kita dermawan!
    Tuhan mana mengetahui, so ketika kita memberi, tidak perlu diperlihatkan kepada khalayak….

  10. Menggugat Mualaf Says:

    @aRul..
    mas, katanya banyak juga wartawan yang akhirnya sibuk nolongin loh.. mereka turun tangan. karenakan ga ada siapa-siapa di tempat itu.. ga ada aparat dsbnya. jgn juga jadi menyalahkan wartawan deh.

    setiap profesi memang membutuhkan kosekuensi. tapi selebihnya saya percaya, wartawan juga manusiaaa…. 😉

  11. he ha he ho Says:

    sampai sekarang kemiskinan bukan menjadi satu masalah yang perlu di pecahkan tapi jadi trend dan komodity. Jadi ngetrend, karena meminta tanpa bekerja jalan paling mudah cari duit, lagian kalo jadi miskin bisa memakai tameng dizolimi bila nggak dikasih.

    Jadi komodity, karena berita kemiskinan membuat koran laku keras. Acara TV yang sifatnya berita jadi banyak yang pasang iklan, ratingnya naik. Semakin lama beritanya nyangkut semakin banyak jug tu iklan. Materinya tentang rakyat yang dizolimi melalui pembagian zakat.

    Perilahara aja terus yang miskin, biar iklan dan koran makin laku

  12. Mas In Says:

    Inikah Wajah Negeri kita???

  13. tekafc Says:

    Hai, , para pemimpin Negeri ini. anda dapat lihat dengan jelas bahwa rakyat miskin itu sangat2 membutuhkan makan untuk menyambung hidup, bahkan mereka tidak mengenal bahaya apa yang akan menghadang mereka di depan.

    Para Ibu2 itu hanya berpikir bagaimana mendapatkan uang ZAKAT untuk dapat menambah uang belanja mereka, mereka tidak mengharapkan yang berlebih.

    Jika saja Para pemimpin Negeri ini merasakan beban hidup mereka, mungkin mereka tidak akan KORUPSI.

    Semoga Arwah mereka si terima di sisi-NYA,dan semoga keluarga yang di tinggalkan mendapatkan ketabahan…Amin

  14. tukangberita Says:

    no comment dah. turut berduka cita…

  15. bisaku Says:

    Sebuah pemikiran untuk tindakan yang bagus, tanpa cara yang baik pasti akan menghasilkan hasil yang tidak baik pula …

  16. xxxxxxxxxxxxxxxxx Says:

    Sangat menyedihkan

  17. silahuddin (jepara) Says:

    haya aja sekedar uang jajan aja kok sampai …..
    potret orang indonesia masih berjuta juta yang kelaparan
    inalillahi wainalilahi rojiun ……
    smoga allah mengampuni dosa-dosanya amin.

  18. kamiituaku Says:

    Zakat….

    Tiang zakat kita sudah rubuh….

    karena itulah bisa banyak korban kaya gini, makna dan pemahaman zakat aja banyak yang ga mengerti

  19. suciutami Says:

    Hanya bisa mengucap astagfirullah, innalillahi wa innailaihi rojiun.. Turut berduka atas kejadian ini.. Untuk pekerjaan yang lebih baik kunjungi: http://www.jac-reruitment.co.id/ untuk keterangan lebih lanjut.. terima kasih..

  20. Yari NK Says:

    Apakah ini mungkin akibat ketidaktahuan pemberi zakat akan akibatnya?? Ataukah karena ketidakpercayaan pemberi zakat terhadap amil zakat? Ataukah karena ada sifat riya dari pemberi zakat?? Ah… tidak tahu deh… Mudah2an manusia dapat belajar dari kejadian mengerikan seperti ini…..

  21. wandy Says:

    hiks..hiks..hiks..

  22. sufimuda Says:

    Memilukan
    semoga tahun depan tragedi ini tidak terulang lagi,
    H Saikhon harus memperbaiki cara beramal agar tidak membawa mudhorat

  23. dondanang Says:

    Wah foto ini bisa jadi bahan studi. heheh

  24. Andy Says:

    Aku nggak sukanya dari berita ini adalah para wartawan-wartawan itu. Mereka itu kan katanya “pekerja kemanusiaan” kok bisanya cuman meliput aja sih…kenapa mereka pada saat kejadian tidak mencoba menolong. Malahan mengeksploitasi untuk dijadikan sumber berita…

    Tolong jangan hanya kejar berita. Try to help first, then share the story. Itulah yang dinamakan pekerja kemanusiaan.

  25. jundula Says:

    setiap musibah pasti ada hikmah

  26. djdepagskw Says:

    ini realita bung….dan alasan yang sama dansangat klise kemiskinan

  27. KIP! Says:

    aku merinding ngliatnya…! 😦

  28. alan Says:

    indonesia menangis..!!! ini tragedi nasional

  29. erickningrat Says:

    om minta ijin linknya

    RM : silakan, pren. terima kasih atas atensinya. salam merdeka!

  30. aditya20 Says:

    Begitukah Indonesia sekarang?Negara yang kaya akan hasil bumi namun rakyatnya kelaparan dan kemiskinan…

  31. och4mil4n Says:

    sedih..

    turus berduka buat para korban

    semoga esok takkan ada lagi korban seperti ini

  32. Jason Says:

    Innalillahi wa innailaihi roji’uun…

  33. @dee Says:

    MASIHKAH KITA PERCAYA BAHWA TINGKAT KEMISKINAN DI NEGERI INI TELAH “MENURUN” SEPERTI YANG DIBANGGAKAN PADUKA YANG MULIA SBY-JK ????

    aaaahhh…. sebuah komoditi politik yang menggiurkan untuk segera dieksploitir oleh para politisi tercinta negeri kita….. sedaaaap…..

  34. Ilunk Says:

    Harga nyawa di tahun 2008 RP. 30.000,-
    Berapa harga nyawa di tahun berikutnya??
    itu semua tergantung kita……

  35. roel ajade Says:

    kasian bangetya bangsa indo nesia dilanda kemiskinan yg sngat2 berkepanjangan.dan penyebab semua ini adalah para tikus2 negara yang tanpa punya hati hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa pernah melihat kebelakang.

  36. sibermedik Says:

    Jadi inget joke(anekdot) wartawan vs tenaga medis (dokter,prwata,dll), kalau ada musibah(kecelakaan) yg tenaga medis turun tangan eh yg wartawan turun berita alias ngarahn kamera doang..

  37. bayupancoro Says:

    Zakat Maut …!

    Semoga ini menjadi yang terakhir.

  38. tren di bandung Says:

    saya juga kutip sebuah tulisan kontemplatif…
    muamalah sekarang memang kering. karena hanya berebut materi. padahal sejatinya muamalah itu adalah saling memberi manfaat. dan manusia yang paling baik adalah yang paling banyak manfaatnya.
    saya kutip sebuah cerita kontemplatif yang cukup menggugah, dan mungkin bisa menambah suasana…

    BOCAH MISTERIUS

    juga sebuah artikel sebagai analisis…

    Ruhiyah dan Rupiah di Ramadhan Penuh Berkah

    dan jangan lupa dukung
    BLOGGER SELAMATKAN BABAKAN SILIWANGI

    BLOGGER JANGAN KALAH DUA KALI

  39. tren di bandung Says:

    seorang blogger pernah bertanya kepada saya, bagaimana dengan anak2 yang sekarang dilarang o/ orang tuanya untuk memberi sedekah kepada pengemis.
    waktu itu saya hendak menjawab, betul memang harus begitu sekarang ini. karena berbuat baik pada saat ini harus direncanakan dengan baik, diprogram dengan matang, dan dijalankan secara terorganisir.
    sekarang sudah banyak lembaga zakat resmi, ada RUMAH ZAKAT INDONESIA, PKPU, Dompet Dhuafa, YDSF, DPU-DT, dan berbagai LAZ lainnya.
    saya pikir pemanfaatan lembaga-lembaga itu akan lebih baik. dari pada kita berbuat secara individu, sporadis, dan tidak berpengalaman.

  40. sutardjo70 Says:

    Hendaknya jadi pengalaman untuk para orang kaya yang ingin bersedekah atau zakat, janganlah riya karena pujian manusia untuk zakat, infaq dan shodaqoh, berikan melalui tangan kanan tangan kiri tidak perlu tahu

  41. unai Says:

    Ya Tuhan…..

  42. Sholahuddin al-Ahmed Says:

    hemm…..wajah kemiskinan seribu pulau yang kaya raya

  43. Novi Says:

    sedih kl denger beritai ini…….

  44. Aprina Says:

    meninggalnya 21 mustahik menjadi bukti bahwa negara ini masih miskin, sementara itu banyak di antara kita yang sibuk dengan kepentingan pribadi dan golongannya.

  45. syukriy Says:

    Innalillai wainnailaihi raaji’un…
    Semoga menjadi pelajaran kepada kita semua. Amin.

  46. caknun Says:

    Foto yang bagus itu tanpa teks sudah cukup menjelaskan apa yang terjadi

    RM : saat foto berfungsi sebagai unsur jurnalisme, caption dan tata letak bisa memperkuat pesan yang ingin disampaikan. ini standar baku di dunia jurnalistik.

    tapi kalau bicara selera, tentu saja Caknun boleh punya pendapat sendiri hehehe…siapa tahu kelak bakal dijadikan pegangan jurnalisme masa depan.

    salam merdeka!

  47. fantasticdreams5 Says:

    Ya, Allah ! Hanya demi 20.000 ??

    Yang bagiin zakat harus tanggung jawab!!!!!!!!!!!!

  48. Ngah Says:

    Mohon kepimpinan semoga kesedihan ini tidak akan berulang.

  49. Donny Verdian Says:

    Miris, Mas…
    Semoga pejabat-pejabat kita pun mau mengakui keadaan terburuk dari bangsa ini.

    Salam kenal, trims atas kunjungan dan komentarnya di blog saya.

    RM : pejabat kita umumnya mengidap skizoprenia yang akut. realita mereka kira cuma hayalan, dan sebaliknya. terima kasih atas kunjungan balasannya.

  50. batuhapur Says:

    siapa yang mau disalahkan??? gak ada…..!!! inilah gambaran kehidupan rakyat indonesia yang sesungguhnya… bukan seperti yang kita lihat di sinetron2 yang latar belakang rumah istana….

    sungguh tragis..dan memilukan….

    tapi itulah kerasnya perjuangan para ibu2 kita… sampai mengorbankan nyawa?? tp knp yang berebutan yang kelihatan hanya ibu2?? dimana para suami ?? dimana mereka saat itu..nunggu hasil pembagian zakat dirumah??

    Merdeka !!!!

  51. budimeeong Says:

    Potret kemiskinan negara kt..

  52. willmen46 Says:

    wa..sempet2 juga y lagi tragedi eh ambil foto
    mybe itu merupakan sisi lain dari nilai kemanusiaan juga
    foto2 tersebut harus bisa mengingatkan kita akan kemiskinan bangsa ini

  53. oRiDo™ Says:

    innalillahi wa inna ilalihi raji’un…
    😦

  54. tanahblawong Says:

    MasyaAlloh…. innalillahi wainailaihi rojiuun……. amat sangat menyedihkan

  55. restava Says:

    duh sedih banget captionnya “menunda kekalahan”…..kapan yah kita bisa lepas dari kemiskinan….

  56. Inspekd Says:

    kami ikut berduka cita atas meninggalnya 21 warga pasuruan dalam peristiwa Pembagian Zakat maut pada hari Senin 15 September 2008, Semoga Almarhum d terima di sisi Allah SWT. SEMOGA KELUARGA YANG D TINGGALKAN SENANTIASA BERSABAR & Tawakal. INILAH POTRET BURAM NEGERI INI “KEMISKINAN TERUS MENINGKAT” Sementara Korupsi pejabat TERUS BERJALAN ! Hanya untuk uang 30 ribu warga menjadi tumbal. Menangislah pendiri NEGERI INI jika mendengar kabar duka ini. Akhirnya dengan tetesan air mata sekali lagi aku ucpakan “selamat jalan” untuk saudara-saudara ku, semoga pintu surga terbuka slalu. Amin
    Kembali

  57. Zulfi Says:

    Masya Allah…
    Tragedi kehidupan yang memilukan…
    Semoga mereka syahid… Amien Ya Rabbal ‘Alamien

  58. m.winardi Says:

    yang ingin dikatakann KOMPAS melalui foto itu kalau menurut saya adalah :
    INILAH WAJAH-WAJAH KELOMPOK MASYARAKAT YANG BISA DIHASUT UNTUK MENGHANCURKAN NEGARANYA SENDIRI…..

  59. Astri Says:

    Duh, murahnya nyawa manusia 😦

  60. hafmin Says:

    Kita seharusnya bergerak, jangan cuma bilang “kasihan ya”, “ikut berduka cita”, “innalillah wa inna….”, dsb, sementara kita duduk2 ngenet doang. Itu pemerintah yang dipenuhi koruptor harus segera diganti dengan pemerintahan yang berlandaskan hukum Allah, yg akan menjamin keadilan sosial secara menyeluruh.

  61. adiamega Says:

    jujur sy salut dengan orang dermawan tapi alangkah baik jika kedermawanan itu di salurkan melalui lembaga zakat yang sudah terpercaya……hingga tidak terjadi fitnah, sekarang kan dah banyak lembaga amil jakat yang siap untuk menyalurkan zjakat.

  62. pnsgila Says:

    sedih

  63. feezaa Says:

    bukan kah memberi sodaqoh atau memberi zakat lebih baik diantar langsung kepada yang bersangkutan, sehingga yang menerima tidak merasa seperti pengemis atau seperti seorang yang minta sumbangan.
    klo diantar tentu tidak seperti ini kejadiannya
    yach… nasi sudah menjadi bubur.

  64. ariefmas Says:

    turut berduka cita… innalillahi wa inna ilaihi roji’un..
    .
    jangan terulang lagi…!!!
    .
    merdeka !!!
    .

  65. ede Says:

    kami ikut belasungkawa atas orang orang yang telah berjuang utk mendapatkan sedikit harta demi kelangusngan hidupnya…. kemana fungsi lembaga BAZ.. yang di buat pemerintah …. apakah lembaga itu sudah terkontaminasi dengan korup juga ..? ingat itu manah dari Alloh dan yang sedihnya aparat pemerintah hanya mengamankan acara acara hiburan seremonial pemerintah ..sedangkan acara pembagian zakat .. tak ada seorang pun yang mau pengamankan … sedihhh…

  66. whennie Says:

    merinding banget…pengen nangis….

  67. ranu Says:

    untuk… panitia pembagi zakat.. tolong di acara pembagian zakat tersebut di koordinasikan dengan baik.. mungkin dibuat semacam loket-loket seperti penjualan tiket.. tks

  68. ulan Says:

    serem..

  69. rahmadisrijanto Says:

    sebuah kesedihan…
    dan tragedi bagi bangsa indonesia,
    turut berduka cita….

  70. hasheem Says:

    innalillahi wainnailaihi rojiun semoga dosanya di ampuni oleh Allah Swt. dan di beri tempat yang pantas… Amien… :-

  71. Gelandangan Says:

    wahhh sampai hati yah Wartawan cuman moto aja
    enggak ada bantuan sama sekali

  72. ciska19 Says:

    Tuhan merencanakan hal yang terbaik dari semua yang terburuk…

  73. apri76 Says:

    Marti kita berdoa untuk semua yang meninggal, semoga mendapat pahala yang setimpal dari Allah swt….

  74. didikhanan Says:

    aku sedih aku terharu , semoga para kurban matinya mati sahid karena demi anak-anak yang mereka sayangi

  75. fachrezakbar Says:

    . . . . . . . . . . . . . . . . . !!!
    hiks

  76. Muhammad Abas Says:

    Ini terjadi karena lembaga zakat sudah tidak bisa dipercaya lagi, saya hanya mengucapkan belasungkawa

  77. afifapepi Says:

    ini ibarat lingkarang setan.
    tragedi yang terjadi akibat kesalahn-kesalahan yang saling tumpang tindih.
    kemiskinan, kekhawatiran akan terjadi korupsi jika diberikan pada lembaga, ketidakdisiplinan dan lainnya.

  78. purwasari Says:

    menjadi bahan renungan bagi kita semua…

    saya himbau kepada yang ingin berzakat..

    gunakannlah lembaga zakat yang ada…atau langsung saja datang door to door biar sekalian melihat kondisi kehidupan mereka sehari-hari..

  79. wisnu Says:

    tragisnya bukan main. sesuatu yang awalmulanya halal manjadi haram. sesuatu yang awalmyulanya baik menjadi jelak. sesuatu yang awalmulanya membawa kedamaina menjadi perkalahian. potrt suram wajah asli indonesia sebagai negara terkorup dan amat manyedihkan.

  80. kholis Says:

    tuhan telah memberikan kemudahan untuk orang islam, tetapi kemudahan itu menjadi perangkap yang membuet mereka menghadap Nya

  81. arhiest182 Says:

    Semua gara – Pemimpin kita yang kurang
    prespektiv sama warganya…

    Smoga yg menjadi korban
    dapat diterima di Sisi Alloh SWT.

    Amiin…

  82. alisina1989 Says:

    APAKAH ALLAH SUDAH SEBEGITU HAUS DARAH MEMINTA DARAH HAMBANYA YANG BEREBUT ZAKAT?
    JEMATIAN MEREKA BUKAN TAKDIR TAPI ADALAH KELALAIAN PANITIA.

  83. niche Says:

    sekarang orang-orang baru nyadar dan ngurut dada ngliat kejadian itu, apakah sampai disitu aja????

  84. nje18 Says:

    Kemiskinan, yang memaksa mereka……!!
    tindihan dan himpitan ekonomi yang membuat mereka melepas atribut malu
    miskin itu pangkat mereka
    apa kita harus saling menunjuk siapa yang salah..!!!!
    apa yang salah adalah orang yang membiarkan mereka miskin ???
    apa yang salah hidup mereka terlahir miskin ????
    apa yang salah kalo mereka tidak berusaha dan sepertinya menikmati bisnis welas asih orang lain ????
    kemiskinan memaksa mereka menjadi prajurit transparan di negri ini
    menjadi orang yang selalu direndahkan
    21 orang melayang atas nama kemiskinan
    tamparan bagi bangsa yang besar, karena keterpurukan ekonomi

  85. MUSIBAH TRAGEDI ZAKAT DI PASURUAN « YAYASAN ABDI NEGERI PERSADA INDONESIA Says:

    […] diambil dari : https://ayomerdeka.wordpress.com/2008/09/16/foto-foto-tragedi-zakat-di-pasuruan/ dan dari : Abdus Syukur dan Erfan […]

  86. rtm Says:

    Ass,

    Sedih pasti..melihat saudara kita seperti itu, yang ingin saya tegaskan disini adalah bahwa berbuat baik itu tidak hanya cukup dengan niat, misal kita berbicara kpd 1 orang dengan tujuan baik tapi dengan cara yang kurang tepat maka seringkali hasilnya jauh dari tujuan awal. Semoga dapat menjadi renungan

    Wss,

  87. Syaikhon Oh Syaikhon « Rumah Qizink La Aziva Says:

    […] internet, maupun koran. Bahkan temen-temen blog juga banyak yang menuliskannya, mulai dari yang nampilin poto2-nya, mempertanyakan wartawan peliput kejadian itu, bahkan hingga menghubungkannya dengan kegagalan […]

  88. santribuntet Says:

    Innalillahi wainnailaihi roojiun…
    saatnya berzakat dengan cara menjemput bola … kalau memang tak mempercayai lembaga amil, ada cara yang unik seperti zaman Umar ra, memanggul sendiri beras ke rumah orang miskin. H. Suchon saya kira bisa dengan membaginkan langsung dengan mendatangi kampung2 miskin. Kalau tidak konsumtif bisa melalui membantu sektor usaha… 😀

  89. apri Says:

    saya sedih melihat rakyat indonesia sperti itu.tapi lebih sedih dan ngeri lagi apabila semua media atau person memblow up kejadian tersebut hanya mencari sensasi berita tanpa mau berbuat sesuatu,
    ya…ini lah juga bagian dari cerminan masyarakat indonesia HANYA NGOMONG DOANG!!!!

  90. Giyanto Says:

    Innalillahi wa innailaihi roji’uun…terimakasih Bang Robert atas perhatinnya pada masalah sosial…

    Salam Bloger

    RM : terima kasih Mas Giyanto. seandainya mungkin, aku tak ingin lagi memposting tragedi di blog ini…terlalu pedih!

  91. 1rw@n Says:

    mengapa harus terjadi 😦

  92. sapilemu Says:

    tapi kemudian ada yang bicara

    “ya, saya ikut bela sungkawa, tetapi
    angka kemiskina sudah turun kok, ini cuma pemberitaan media aja, yang hanya ingin menyerang saja, menjelang pilpres “

  93. Mr.b Says:

    Turut berduka..

    antara kemunafikan pemerintah -yang dengan congkak nya berkata “kemiskinan menurun”, yang ngitung bps, yang gaji pemerintah.. gimana gak seenak udelnya yach.. – dan profesionalisme wartawan – yang juga dengan alasan pekerjaan dan demi uang – yang sempat² nya take gambar… padahal situasi dah gawat bener……. fyuuhhhh

  94. ikankoi Says:

    Menyedihkan sekali….jadi miris melihatnya….

  95. » IRONIS (Part I) FlyMeToTheMoon Says:

    […]     https://ayomerdeka.wordpress.com/2008/09/16/foto-foto-tragedi-zakat-di-pasuruan/ […]

  96. Abi Ilham Says:

    Tak Tega rasanya mendengar beritanya … mungkin ini teguran dari Sang Kholiq atas carut-marutnya negeri ini ..??? wallahu ‘alam ..

  97. zhangi Says:

    dari tahun ke tahun, kok tak ada perbaikan ya?

  98. goncecs Says:

    niat baik berubah jadi tragedi sungguh miris………
    http://www.goncecs.co.cc

  99. abdal976 Says:

    Masya Allah…

    Siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi ini? Bukan mengajak untuk mencari kambing hitam. Namun kita memang perlu melakukan penataan sosial secara lebih serius. Pemerintah, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat harus sepaham dalam penanganan kemiskinan. Kemiskinan jangan hanya menjadi dagangan. Kemiskinan jangan hanya menjadi proyek.

    Kemiskinan memang harus ditangani.

    Ini pelajaran berharga yang tidak perlu diulang di masa lain.

  100. hmcahyo Says:

    bad news is always good news 😦

  101. ibnuarifin Says:

    Ya Alloh..

  102. Mamas raharjo Says:

    Ada 3 golongan org yg berbuat baik tapi malah akan masuk NERAKA ! , yaitu: 1. Org yg brsedekah supaya terkenal sbg dermawan,
    2. Org yg mengjarkan ilmu agar dìsebut sbg org alim/ pandai
    3. Org yg berjihad agar trkenal sbg pemberani.
    syaikhon Çs, ngaji !

  103. ZAMZAM ALIT NUGRAHA Says:

    Alangkah baiknya jika pembagian zakat di rumah h. syaikhon dibagi menjadi beberapa pintu masuk, yang saya lihat hanya ada satu pintu masuk, dikarenakan h. syaikhon ingin memberikan zakat secara langsung dengan tangannya..

  104. puput Says:

    inilah portret kemiskinan yang tengah terjadi di pertiwi ini. wanita-wanita tua yang dimarjikal-kan oleh tikus-tikus berdasi. apakah ini malah salah satu cara mengurangi kemiskinan, dengan sedikit demi sedikit ‘memotong’ nyawa orang (‘miskin’)…..hughhhhh…
    sampai sekian kali, contoh keterpurukan wajah in lander (pribumi), apakah sudah bisa mengetuk orang-orang yang duduk di kursi komersialism itu…

    apakah sudah???
    ahh…hanya orang-orang itu yang tau…..
    kapan????
    sampai ‘kursi’ yang diperebutkan kandassssssss….

  105. devry Says:

    Beginilah potret negara dalam kemiskinan dan konsisi sosial ekonomi yang kacau! Menyedihkan 😦

    Turut Berbela Sungkawa mode ON

    Hikz…

  106. poukumalay Says:

    yah itulah indonesia, so suci dibulan suci

  107. hellen Says:

    i’m so sad. Why the tragedy must happen?. As human being, i also worry because my mother is there. and now i’m on England. Love 4 u MOM

  108. Marudut Pasaribu Says:

    If you born poor it’s not your mistake, but if you die poor it’s your mistake.- Bill Gates-

  109. mirma yudha Says:

    ya allah.. ampunilah dosa2 mereka..

    ada amil zakat.. ada RT.. ada RW.. kenapa ga disalurin disana c..

  110. aang tgl Says:

    Tragedi ini merupakan contoh pemahaman keagamaan yang keliru, menjalankan perintah Tuhan dngn mengorbankan makhlukNya

  111. Ansad Says:

    itulah hidup!

  112. joellanar Says:

    aku isiiiiin biyangettt, dadi bongso indenesia.
    pejabate korupsine ngepok ra kapok-kapok, padahal ngisorane wani mati mong kanggo rebutan duwit telong puluh ewu.
    hi, negoro kok dicekel wong nggragas koyo ngono. nggilani banget!!!

  113. Ana Says:

    saya sangat sedih sekali dengan kejadian tersebut….

  114. hafmin Says:

    Tragedi memalukan itu tak akan terjadi bila sistem yang berlaku di negara kita adalah sistem Islam yang menjamin keadilan sosial. Pemerintah sekarang yang dipenuhi kekafiran, korupsi dan kedholiman harus tumbang , diganti pemerintahan Islam.

  115. rhenyfaradina Says:

    Ketika kejadian ini, tak henti2nya radio kami mengeluarkan beritanya dan setiap berita ini muncul saya selalu kabur tidak ingin mendengar lagi karena saya tidak tega.

    Kejadian seperti ini di Indonesia bukan baru pertama kali, sebelum2nya juga pernah terjadi walaupun tidak setragis ini, harusnya kita dapat mengambil pelajaran dari kejadian2 sebelumnya jika kita selaku panitia dalam pembagian zakat agar tidak akan terjadi lagi seperti sebelumnya.

    Hidup mereka sehari2 saja sudah susah, kenapa mereka harus bersusah payah lagi dalam mengambil zakat yang memang hak mereka???

  116. Syahrul Hanafi Simanjuntak S.15 Says:

    @aRUL (bagus banget fotonya, ngambilnya tanpa hati kali yah,
    seandainya pake hati, pasti meminimalisir jumlah korban)

    Kalo menurut saya inilah tugas wartawan itu mas arul, coba lihat wartawan perang itu kalo dia sibuk ikut berperang ngapain jadi wartawan,lebih bagus jadi tentara.
    Kalo ga ada wartawan kita ga tau apa yang terjadi di belahan bumi ini dan kita pasti menjadi katak dalam tempurung yang sejati.

  117. pengabdi Says:

    Baca juga artikel tentang zakat di blog kalipaksi, semoga bermanfaat:

    Zakat dan Peran Pejabat Lingkungan

    Sebuah Cermin dari Sunter Jaya

Tinggalkan komentar