Archive for the ‘fenomena’ Category
16 April, 2009
Orang-orangnya SBY sendiri tak kalah lucunya. Entah karena kelewat mabuk kepayang oleh eforia kemenangan, beberapa politisi Partai Demokrat berulang kali mengatakan kepada media massa bahwa SBY akan bertindak hati-hati dalam menyusun pemerintahan. Buset dah. Emangnya pemerintahan disusun berdasarkan hasil pemilu legislatif ? Sing eling, coy….wong pertandingannya aja belum dimulai…..
Oleh : Robert Manurung
1. Kita patut merasa lega dan bangga karena kesadaran politik rakyat Indonesia ternyata sudah sangat tinggi. Buktinya jumlah caleg secara nasional dalam pemilu barusan tak kurang dari 1,7 juta orang. Artinya, di antara 100 pemilih ada satu caleg. Ini pasti rekor dunia. Sedangkan di negara jiran, Malaysia, rasionya 10.000 : 1.
2. Perilaku caleg di Indonesia juga sangat cinta damai. Jika di negara-negara lain para politisi tega melakukan kekerasan, dan bahkan membunuh, demi memenuhi syahwat kekuasaan; di negeri tercinta ini para caleglah yang mati setelah gagal jadi anggota dewan, mulai dari yang terkena serangan jantung sampai yang ikhlas bunuh diri. (more…)
Tag:caleg, caleg bunuh diri, caleg stres, capres, dpt, gerindra, golkar, hanura, jusuf kalla, kpu, megawati, mencontreng, partai demokrat, pdip, pemilu, pemilu 2009, pendidikan politik, pilpres, pks, prabowo subianto, sby, Wiranto
Ditulis dalam berpikir merdeka, fenomena, politik | 16 Comments »
1 November, 2008
Halle Berry. hitam pun bisa cantik
Oleh : Robert Manurung
AYO diskusi tentang kecantikan. Perkara yang satu ini bisa membuat perempuan resah dan senewen. Mampu menyihir kaum pria, dan terkadang bisa mengubah arah perjalanan sejarah.
Kecantikan adalah password serba guna dan sakti yang memungkinkan pemiliknya naik ke kelas sosial lebih tinggi, atau paling tidak mendapat perlakuan dan pelayanan lebih baik di kelas sosialnya sendiri. Meski semakin banyak perempuan yang menyadari bahwa kecantikan adalah hadiah dari Tuhan, bukan hasil usaha atau prestasi; dan kendati masyarakat mulai menghargai perempuan karena kecerdasan, kompetensi dan kepribadiannya; namun, kecantikan masih tetap merupakan senjata utama kaum hawa.
Apa sih definisi kecantikan ? Seperti apa gerangan kecantikan perempuan-perempuan dalam epik Bratayudha yang membuat para dewa terpesona, jatuh cinta, dan mengingkari takdir mereka sebagai dewa ? Kecantikan seperti apa yang dimiliki Josephine sehingga seorang jagoan perang sekaliber Napoleon Bonaparte mau bertekuk lutut mengemis cintanya ? (more…)
Tag:emansipasi perempuan, halle berry, industri kecantikan, kecantikan, kosmetik, milis jejaklangkah, perempuan
Ditulis dalam berpikir merdeka, fenomena, komunitas, solilokui | 10 Comments »
20 Oktober, 2008
“Bangsa ini mengalami kebangkrutan intelektual dan kreativitas adalah lantaran Dwifungsi ABRI. Karena kalian tentara itu mendominasi kehidupan sipil. Dan, Soeharto terlalu paranoid, sehingga berusaha melanggengkan situasi darurat, yang membuat bangsa ini kehilangan momentum untuk mandiri,”ujarku ketika itu. Pak Marno menangkis dengan argumentasi yang cerdas, runtut, dan dengan wawasan strategis yang mumpuni.
Oleh : Robert Manurung
BARU SEMINGGU ini aku menjadi warga Facebook, tapi jumlah kenalan baruku sudah mencapai 529 orang! Aku sempat chatting dengan “calon presiden independen” Fadjroel Rahman dan artis monolog Butet Kertaredjasa. (more…)
Tag:aburizal bakrie, aga soemarno, arbain rambey, arifin panigoro, cosmas batubara, dwifungsi abri, facebook, harian merdeka, ian situmorang, internet, kisah nyata, mental retarded, moerdiono, persahabatan, ponco sutowo, soemarno soedarsono, special olympic 1995, tabloid bola, tanya soemarno-nielsen, ted kennedy, tenis indonesia, tni ad, wimar witoelar, yayuk basuki, yolanda soemarno
Ditulis dalam fenomena, komunitas, sosial | 3 Comments »
4 Oktober, 2008
Perjalanan mudik lebaran tahun ini makin memperjelas, sikap yang menganggap kesusahan dalam perjalanan mudik lebaran sebagai romantisme tersendiri sesungguhnya adalah fatalisme yang harus dicegah. Tumpang tindih dengan buruknya fasilitas transportasi dan tiadanya “manajemen” arus mudik yang komprehensif. Tapi, mana ada yang peduli ? (more…)
Tag:arus balik, arus mudik, budaya urban, fatalisme, idul fitri, kecelakaan arus mudik, lebaran 2008, pelanggaran lalin, psikologi massa
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, fenomena, sosial | Leave a Comment »
3 Oktober, 2008
Untuk open house di Istana Negara dan Cikeas, tampak menonjol iring-iringan tuna netra dan penyandang cacat fisik lainnya. Mereka datang beriring-iringan dari berbagai daerah karena harapan akan dapat bonus lebaran. Presiden memang menganggarkan uang Rp 250.000-Rp 1.000.000 untuk masing-masing dari mereka. (more…)
Tag:cikeas, gus dur, Indonesia, istana negara, kemiskinan, kompas.com, open house lebaran, pemilihan presiden, pemilu 2009, politik, presiden sby
Ditulis dalam berpikir merdeka, fenomena, politik | 9 Comments »
1 Oktober, 2008
Anwar bicara tentang rezim yang zalim dan harus ditumbangkan, Obama tentang petualangan merebut masa depan. Dua topik besar itu bisa kau dengarkan dalam rekaman lama pidato-pidato Bung Karno, dan kemudian lihatlah karya-karya besarnya : Pancasila, Republik Indonesia, nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda, dan serangkaian kisah percintaan yang romantis. Semuanya itu mustahil bisa disamai oleh Anwar Ibrahim dan Barack Obama.
Oleh : Robert Manurung
BARACK OBAMA adalah anak zaman digital, di mana kenyataan aktual tumpang tindih dengan realitas virtual. Dia lahir dari rahim budaya pop, kapitalisme berjubah humanisme, diplomasi senjata, dominasi perusahaan-perusahaan transnasional atas Dunia Ketiga, penjajahan yang anggun dengan label pasar bebas, hedonisme bertopeng agama, dan massa yang malas berpikir lebih jauh dari nanti malam. (more…)
Tag:amerika serikat, anwar ibrahim, barack obama, bung karno, era digital, hedonisme, imperialisme, kapitalisme, kennedy, kolonialisme, kolonialisme belanda, mahathir, malaysia, nasionalisasi, neo-imperialis, obama, pancasila, pasar bebas, politics, politik, soeharto, soekarno
Ditulis dalam berpikir merdeka, fenomena, politik | 14 Comments »
29 September, 2008
Dan, buat kami yang memiliki keluarga dengan agama yang berbeda, ada nuansa lain yang membuat kebersamaan itu terasa lebih indah, sebab mereka juga datang dan turut membantu kami. Bahkan saat hari masih pagi sekali, saudara-saudara kami yang beragama Kristen sudah datang, dengan semangat gotong-royong ikut menyiapkan perayaan Idul Fitri…
LOMANG. foto : kulinerkita.multiply.com
Oleh : Halida Srikandini boru Pohan (more…)
Tag:alomang, angkola, batak, batak muslim, idul fitri, islam, kerukunan islam-kristen di sipirok, ketupat, kristen, lebaran, lomang, makanan khas idul fitri, makanan khas lebaran, padangbolak, penyabungan, perayaan idul fitri, perayaan lebaran, sidimpuan, sipirok, sumatera utara, tapanuli selatan
Ditulis dalam agama, fenomena, sosial | 25 Comments »
28 September, 2008
“Inilah Buktinya Lae, Betapa Dahsyatnya Blog…”
Oleh : Raja Huta
PERNAHKAH Anda dengar kisah nyata yang seajaib ini : dua orang yang masih berkerabat, namun belum pernah bertemu, berinteraksi di sebuah blog; dilanjutkan korespondensi lewat email dan kemudian menjadi tahu bahwa mereka masih bersaudara; lalu berkali-kali ingin bertemu, tapi selalu gagal; sampai akhirnya, mereka kopdar di kuburan…
Aku beruntung mengetahui kisah yang menakjubkan ini. (more…)
Tag:balige, barack obama, bataknews, blog, blogger, blogs, jarar siahaan, kisah nyata, komunitas blogger, komunitas tobadream, kopdar, novel sordam, obama, pengaruh blog, peranan blop, pertemuan blogger, sawali tuhusetya, susunan situmorang, toga nainggolan, viky sianipar
Ditulis dalam fenomena, komunitas, sosial | 9 Comments »
18 September, 2008
Di sisi lain, ada kecenderungan belakangan ini, para “pemburu zakat” mendatangi semua acara pembagian zakat, bahkan sampai ke kabupaten lain. Dan para gelandangan di perkotaan, kini fokus “memburu” zakat selama bulan Ramadhan, karena hasilnya lebih pasti dan lebih besar.
KENAPA pembagian zakat yang seharusnya menyenangkan dan bernuansa religius bisa menjadi ricuh dan berakhir tragis ? Adakah pengaturan yang lebih baik demi menghindarkan jatuhnya korban yang sia-sia seperti di Pasuruan ? (more…)
Tag:agama, catatan tragedi zakat, islam, sosial, tragedi pasuruan, tragedi zakat, zakat
Ditulis dalam agama, fenomena, sosial | 3 Comments »
16 September, 2008
INILAH close-up wajah kemiskinan kita, dalam sosok perempuan-perempuan yang dimarjinalkan berkali-kali; atas nama Tuhan, atas nama patriarki dan atas nama ideologi. Tragisnya, sesama mereka pun masih harus “berkelahi” untuk memperebutkan sedekah, yang tak jarang berakhir memilukan dan tragis seperti “tragedi zakat” di Pasuruan, Jawa Timur, kemarin. (more…)
Tag:agama, foto-foto "tragedi zakat" di pasuruan, islam, kemiskinan, tragedi ramadhan, zakat
Ditulis dalam agama, fenomena, foto bicara, sosial | 117 Comments »
31 Agustus, 2008
Ivan Gunawan, foto Kompas.com
Oleh : Robert Manurung
KALAU Anda penggemar sosok kebanci-bancian dalam berbagai tayangan reality show di televisi, siap-siaplah “kehilangan” Ivan Gunawan, Tora Sudiro, Olga Syahputra, (more…)
Tag:artis sinetron, eko patrio, gosip artis, hiburan, indosiar, industri hiburan, infotainment, ivan gunawan, kartel industri hiburan, komisi penyiaran indonesia, olga syahputra, rcti, sctv, televisi, tora sudiro, tpi, trans tv
Ditulis dalam fenomena, seni-budaya | 13 Comments »