Posts Tagged ‘bung karno’

Video Bung Karno, Pidato Mengenai Pembebasan Irian Barat

2 Agustus, 2009

Bulan Agustus telah tiba. Dan Bung Karno, The Man of Character yang tiada duanya sepanjang sejarah Republik Indonesia, seperti hidup lagi dalam ingatan bangsa yang pelupa ini.

Untuk lebih menghidupkan lagi ingatan Anda terhadapnya, silakan klik link di bawah ini. Tonton videonya dan bandingkan bobot nasionalisme serta kepemimpinan Bung Karno dengan para pemimpin Indonesia yang ada sekarang ini : (more…)

Kenapa Perbedaan Sering Berlumur Kekerasan ?

23 Oktober, 2008
mana mungkin ada harmoni tanpa perbedaan ?

mana mungkin ada harmoni tanpa perbedaan ?

Oleh : Nirwan Dewanto

POTRET yang terdapat dalam lukisan ini manis, namun sang lukisan lebih manis lagi. Kita mengenal potret dari dokumentasi IPPHOS itu: Sukarno, Hatta, Sjahrir—tiga pemimpin puncak dari republik yang baru berdiri—duduk di kursi rotan panjang, di Jakarta, 1946. Tak tampak ketegangan pada wajah ketiganya, bahkan momen itu terasa sebagai jeda dari sebuah obrolan ringan belaka.

Mungkin saja ini semacam potret propaganda yang halus: ketiganya mesti mengatasi perbedaan mendasar tentang bagaimana bersiasat membawa sang republik muda menghadapi kekuatan penjajah lama yang hendak menancapkan diri kembali. Potret ini manis, seakan memperlawankan diri dengan revolusi kemerdekaan yang pahit dan berdarah di sebaliknya.

Pada lukisan karya S. Malela Mahargasarie ini, dinding kembang di latar belakang seperti menegaskan bahwa ketiganya memang hidup dalam perayaan perbedaan; ya, perayaan, sesuatu yang memberkati, membuka jalan. Bukan perpecahan, bukan perseteruan. (more…)

Mengapa Soeharto Menolak Nasionalisasi Caltex ?

4 Oktober, 2008

Asvi menambahkan, dalam sejumlah arsip bahkan disebutkan Soeharto juga menolak rencana nasionalisasi terhadap PT Caltex. Rencana nasionalisas itu sendiri dibahas dalam pertemuan pada 15 Desember 1965. Pemerintah Indonesia saat itu dipimpin oleh wakil perdana menteri (waperdam) ekonomi Chaerul Saleh.

Namun, ketika pertemuan masih berlangsung, Soeharto datang menggunakan helikopter. “AD tidak setuju Caltex dinasionalisasi,” ujarnya. (more…)

Obama, Bung Karno dan Anwar Ibrahim

1 Oktober, 2008

Anwar bicara tentang rezim yang zalim dan harus ditumbangkan, Obama tentang petualangan merebut masa depan. Dua topik besar itu bisa kau dengarkan dalam rekaman lama pidato-pidato Bung Karno, dan kemudian lihatlah karya-karya besarnya : Pancasila, Republik Indonesia, nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda, dan serangkaian kisah percintaan yang romantis. Semuanya itu mustahil bisa disamai oleh Anwar Ibrahim dan Barack Obama.

Oleh : Robert Manurung

BARACK OBAMA adalah anak zaman digital, di mana kenyataan aktual tumpang tindih dengan realitas virtual. Dia lahir dari rahim budaya pop, kapitalisme berjubah humanisme, diplomasi senjata, dominasi perusahaan-perusahaan transnasional atas Dunia Ketiga, penjajahan yang anggun dengan label pasar bebas, hedonisme bertopeng agama, dan massa yang malas berpikir lebih jauh dari nanti malam. (more…)

Sophan Sophian Sering Berseberangan dengan Taufik Kiemas

18 Mei, 2008

“Tapi, kalau dengan Mega, Sophan tidak pernah bersikap keras dan berbeda pendapat yang cukup serius. Hal itu disebabkan, sikap hormat Sophan kepada Bung Karno. Sophan itu segan dengan Mega karena sosok Bung Karno yang sangat dikagumi dan dihormatinya, apalagi ayahnya Manai Sophiaan adalah sahabat Bung Karno” (more…)

Aktor Kawakan Sophan Sophian Meninggal Dunia, Jatuh dari Harley

17 Mei, 2008

AKTOR papan atas Indonesia tahun 70-an yang juga pernah populer sebagai politisi PDIP, Sophan Sophian, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di perbatasan Ngawi (Jawa Timur) dan Sragen (Jawa Tengah), tadi pagi. Isterinya Widyawati, dikabarkan shock, begitupula sahabatnya Megawati Soekarnoputri.

Kecelakaan fatal tersebut terjadi pukul 10.00, saat Sophan mengikuti konvoi sepeda motor bertema “Kirab Jalur Merah Putih”. Kirab yang diikuti oleh 270 motor gede (moge) ini diadakan dalam rangka memperingati 100 Tahun Kebangkitan Nasional. (more…)

Chairil Anwar, Jiwa Merdeka dan Patriotisme

10 Mei, 2008

KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. (more…)