Posts Tagged ‘sudut pandang’

Soeharto, Pahlawan atau Penghianat Bangsa ?

8 Februari, 2008

MARI menimbang soal ini dengan pikiran jernih. Ayo kita bebaskan diri dari rasa suka atau tidak suka. Kita lakukan ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap eksistensi kita sebagai manusia Indonesia. Sodorkanlah fakta-fakta dan jelaskan argumentasinya. Apakah Soeharto itu pahlawan atau penghianat bangsa ?

Ini soal penting buat kita semua, Bangsa Indonesia. Kenapa ? Karena periode 32 tahun Soeharto berkuasa adalah kurun waktu yang sangat panjang, lebih dari satu generasi. Periode 32 tahun itu adalah bagian penting sejarah kita semua, baik sebagai individu, keluarga, masyarakat, suku dan bangsa. Pendeknya, pengaruhnya sangat besar terhadap kehidupan kita hari ini dan esok, mungkin juga sampai 50 tahun yang akan datang.

Sampai 50 tahun yang akan datang? Ya, karena sejumlah kebijakan Soeharto, terutama kontrak-kontrak jangka panjang eksplorasi kekayaan alam kita, misalnya kontrak dengan Freeport di Papua, masih tetap berlaku. Disamping itu, tidak adanya kebebasan untuk berekspresi selama dia berkuasa sangat besar pengaruh negatifnya terhadap mutu pendidikan, kemampuan kita berkarya, berorganisasi, berkeluarga, bermasyarakat dan bergaul di dunia internasional. (more…)

Membandingkan Soekarno dengan Soeharto

5 Februari, 2008

Aku tidak sepenuhnya sependapat dengan substansi tulisan ini, yang pada intinya memandang plus-minus Soekarno dan Soeharto relatif sama. Namun karena menghargai kejernihan berpikir penulis, kemampuan mengambil jarak dan adanya kemauan untuk menilai secara obyektif, maka kuputuskan memindahkan artikel ini dari kolom komentar ke halaman muka.

Tulisan ini adalah artikel (dengan judul asli “Soekarno dan Soeharto“) yang dikirim oleh noerdiensjah untuk memperkuat komentarnya pada artikel “Atas Nama Rakyat, SBY Memuji Soeharto Sebagai Putra Terbaik Bangsa” (RM)

Oleh Junarto Imam Prakoso**

Soekarno dan Soeharto, adalah dua pemimpin yang menggores catatan sejarah. Mungkin mereka memang harus hadir tatkala zaman membutuhkan. Soekarno memandu rakyat menuju kemerdekaan. Soeharto meletakkan dasar-dasar ekonomi modern.

Soekarno menjadikan Indonesia sebagai kekuatan regional yang dihormati, Soeharto menjadikan Indonesia negara yang dipandang secara ekonomi. Soekarno mengajak negara-negara terjajah menggalang kekuatan perlawanan. Soeharto meredakan ketegangan Asia Tenggara yang saling bertikai menjadi akur dalam ASEAN.

Ada keberhasilan, ada kegagalan. Ada perbedaan, tapi ada juga kemiripan sejarah. (more…)

Soeharto Sakit, Bung Karno Ngetop Lagi (2)

25 Januari, 2008

Walaupun Bung Karno mati dalam sengsara, dia meninggalkan dunia dengan bahagia. BK yang sebenarnya ingin dikubur di Bogor itu diantar oleh ratusan ribu atau bisa jadi jutaan orang yang mencintainya. Begitu banyak rakyat yang ingin mengucapkan selamat jalan kepada “Penyambung Lidah Rakyat” ini sehingga panjang pengantar jenazahnya mencapai 11 kilometer dari TMP Sentul, Blitar, tempat liang lahat Bung Karno disiapkan. Mereka ini mengikuti ambulans sejak Malang.

Oleh : Hendry Ch Bangun

Di dunia maya, tulisan yang pro-Soeharto dan pro-Bung Karno memberikan banyak hal bagi pembacanya. Terutama kisah-kisah dari masa lalu, semacam pelajaran sejarah, yang mungkin tidak bisa didapat di buku, menurut versi si penulis yang tentu mewakili pandangan dan sikap mereka.

Generasi muda, yang lahir dan besar sejak Soeharto berkuasa tahun 1968-1998, dapat membandingkan isi tulisan itu dengan apa yang ada di benak mereka selama ini. Khususnya materi pelajaran yang diperoleh di bangku sekolah.

Bahannya melimpah, tidak ada batas halaman dan gratis. Yang penting, ada waktu untuk membaca. Inilah hikmah dari kemajuan teknologi dan kebebasan mengaksesnya. Daya tarik lain, tulisan umumnya disampaikan dalam bahasa yang enak dibaca, ditulis dengan antusias, dan independensi tinggi karena tidak takut dimarahi siapa pun termasuk penguasa.

Bila pengagum BK mengatakan Orde Lama lebih baik dari Orde Baru, maka pendukung Soeharto mengatakan itu tidak benar. Buktinya waktu itu rakyat susah, beli baju antre, beli beras antre, inflasi 600 persen, dsb.

Kasturi Sukiadi membela BK sesuai pengalamannya yang masa itu masih mahasiswa : (more…)

Soeharto Sakit, Bung Karno Ngetop Lagi (1)

24 Januari, 2008

Tapi, orang lalu bertanya apa Bung Karno mendapat perlakuan serupa? Ternyata nol besar. Dari berbagai artikel kita tahu, ketika sakit BK masih berstatus presiden namun sama sekali tidak dirawat dengan pantas. Pengawas sehari-harinya hanyalah perawat dan dokter hewan.

Oleh : Hendry Ch Bangun**

SELAMA Soeharto sakit, nama Bung Karno ikut ngetop. Padahal secara sistematis Soeharto dan aparatnya pernah berusaha menghapus nama BK dari ingatan bangsa Indonesia. Terutama di masa peralihan kepemimpinan negeri ini atau dalam istilah politik yang diciptakan Soeharto, dari Orde Lama ke Orde Baru. Segala hal buruk tentang BK dicoba dijejalkan ke isi kepala generasi muda dengan berbagai cara, setidaknya sejak tahun 1970-an, tetapi gagal. (more…)

Melihat Indonesia dari Korea Selatan

22 Januari, 2008

Mungkin tidak banyak di antara kita yang masih ingat, bahwa Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memulai pembangunan ekonomi pada akhir tahun 60-an. Situasi dan kondisi kedua negara pada waktu itu banyak sekali kesamaannya; antara lain sama-sama negara agraris, situasi ekonomi morat-marit, sedang transisi politik, menjadi satelit Barat, dipimpin oleh rezim militer dan tidak ada kepastian hukum.

SAMPAI tahun 60-an, Korea hanyalah sepenggal daratan di benua Asia dan sebuah bangsa yang keberadaannya “terlupakan” sepanjang sejarah dunia. Selama ribuan tahun eksistensi mereka tenggelam di balik bayang-bayang kebesaran ras Cina dan new kid on the block bernama Jepang yang budayanya menggetarkan dunia barat. (more…)