Posts Tagged ‘kasus pembunuhan munir’
12 November, 2008
Oleh : Suciwati**
SERANGKAIAN persidangan kasus pembunuhan Munir begitu melelahkan. Tak hanya secara fisik tetapi juga secara mental. Betapa tidak, pada tingkat Mahkamah Agung, Pollycarpus hanya dihukum dua tahun. Polly hanya dinyatakan bersalah melakukan pemalsuan surat, bukan pembunuhan. Semua ini tentu merupakan pukulan sendiri buatku.
Jantungku sakit sekali ketika aku mendengar putusan untuk Polly. Aku merasa kehilangan untuk yang kedua kalinya, kehilangan Munir dan kehilangan keadilan itu sendiri. (more…)
Tag:arsenik, bin, dpr, kasus pembunuhan munir, kongres as, kontras, mati diracuni, munir, pembunuhan munir, suciwati
Ditulis dalam merdeka, politik, sosok | 2 Comments »
12 November, 2008
Pagi itu aku menghadapi kenyataan yang menyakitkan. Benarlah dugaanku bahwa ada yang aneh pada kematian Munir. Hasil otopsi itu menjelaskan dengan gamblang bahwa kematian almarhum adalah lantaran racun arsenik. Racun itu ditemukan di lambung, urine, dan darahnya.
Ternyata dia memang dibunuh…!
Oleh: Suciwati**
DUA bulan kemudian, tepatnya 11 November 2004, Rachland dari Imparsial menghubungiku. Dia mengabarkan ada wartawan dari Belanda ingin mewawancarai. Dia juga bertanya, apakah aku sudah mengetahui hasil otopsi yang dilakukan pihak Belanda terhadap almarhum Munir. Hasil otopsi itu kabarnya diserahkan kepada pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri.
Aku berharap teman-teman memiliki jaringan ke Departemen Luar Negeri. Tapi, rupanya tidak. Aku pun menelepon 108 –nomor informasi—untuk meminta nomer telepon kantor Departemen Luar Negeri. Teleponku ditanggapi seperti ping-pong. Dioper sana-sini. (more…)
Tag:bin, departemen luar negeri, dpr, imparsial, infid, kabareskrim polri suyitno landung, kasus munir, kasus pembunuhan munir, kontras, menko polkam widodo as, muchdi pr, munir, polycarpus, presiden sby
Ditulis dalam merdeka, politik, sosok | Leave a Comment »
12 November, 2008
Suciwati (istri alm.Munir) bersama dua buah hati mereka, Allf & Diva
Oleh : Suciwati**
“Kenapa Abah dibunuh, Bu?” Mulut mungil itu tiba-tiba bersuara bak godam menghantam ulu hatiku. Gadis kecilku, Diva Suukyi, saat itu masih 2 tahun, menatap penuh harap. Menuntut penjelasan.
Suaraku mendadak menghilang. Airmataku jatuh. Sungguh, seandainya boleh memilih, aku akan pergi jauh. Tak kuasa aku menatap mata tanpa dosa yang menuntut jawaban itu. Terlalu dini, sayang. Belum saatnya kau mengetahui kekejian di balik meninggalnya ayahmu, suamiku, Munir. (more…)
Tag:imparsial, kasus pembunuhan munir, kejahatan kemanusiaan, kekerasan, kontras, munir, penculikan, penghilangan, suciwati, suciwati allende suukiy
Ditulis dalam merdeka, politik, sosok | Leave a Comment »
24 Juni, 2008
Oleh : Robert Manurung
SELAMA hampir empat tahun, sejak Munir dikabarkan meninggal dunia pada 7 September 2004, aku selalu berpendapat : pembunuhan itu tidak perlu. Dan aku benar-benar heran, kok ada orang atau kelompok yang merasa terancam dengan sepak terjang Munir sebagai aktivis HAM. (more…)
Tag:abri, am hendropriyono, badan intelijen nasional, bakin, belanda, garuda indonesia, kasus pembunuhan munir, komisi hukum dpr, mahkamah internasional, militer, muchdi pr, nurhadi djazuli, pollycarpus, spionase, suripto, tni
Ditulis dalam merdeka | 8 Comments »
24 Juni, 2008
Nasib tragis Munir, aktivis yang mempertaruhkan nyawanya demi memperjuangkan hak asasi para korban penculikan dan orang hilang–termasuk Wiji Tukul yang hingga detik ini masih raib; rupanya tidak menimbulkan sedikit pun rasa iba dan empati pada tokoh-tokoh pejuang keadilan seperti M.Luthfie Hakim, Mahendradatta, dan Zaenal Ma’arif. How come ?
Oleh : Robert Manurung
APA hubungan organisasi keagamaan dengan mantan komandan Kopassus dan pejabat badan intelijen ? Pertanyaan ini bukan mengada-ada atau bermaksud mendiskreditkan phak mana pun.Munculnya keheranan ini dipicu pernyataan tim pengacara Mayor Jenderal (Purn) Muchdi Pr, bahwa mereka akan meminta Muhammadiyah dan NU menjamin penangguhan penahanan tersangka kasus pembunuhan Munir itu. (more…)
Tag:badan intelijen negara, din syamsuddin, hasyim muzadi, kasus pembunuhan munir, m.luthfie hakim, mantan deputi bakin, muchdi pr, muhammadiyah, nu, tapak suci putera muhammadiyah, tim pembela muslim, zaenal ma'arif
Ditulis dalam merdeka | 2 Comments »
24 Juni, 2008
foto : Media Indonesia
GENGSI polisi kita kini mendadak naik tinggi. Tidak lagi hanya berani menganiaya mahasiswa atau menciduk maling kelas teri. Tapi ternyata, Polri punya nyali juga menangkap dan menyekap seorang jenderal TNI. (more…)
Tag:bareskrim, garuda indonesia, imparsial, jenderal muchdi pr, kasus pembunuhan munir, komisi hukum dpr, komjen bambang hendarso, kontras, mahendradatta, markas brimob, mathias salempang, munarman, pejuang kemanusiaan, pollycarpus, polri, zaenal ma'arif
Ditulis dalam merdeka | 1 Comment »