Posts Tagged ‘anwar ibrahim’

Obama, Bung Karno dan Anwar Ibrahim

1 Oktober, 2008

Anwar bicara tentang rezim yang zalim dan harus ditumbangkan, Obama tentang petualangan merebut masa depan. Dua topik besar itu bisa kau dengarkan dalam rekaman lama pidato-pidato Bung Karno, dan kemudian lihatlah karya-karya besarnya : Pancasila, Republik Indonesia, nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda, dan serangkaian kisah percintaan yang romantis. Semuanya itu mustahil bisa disamai oleh Anwar Ibrahim dan Barack Obama.

Oleh : Robert Manurung

BARACK OBAMA adalah anak zaman digital, di mana kenyataan aktual tumpang tindih dengan realitas virtual. Dia lahir dari rahim budaya pop, kapitalisme berjubah humanisme, diplomasi senjata, dominasi perusahaan-perusahaan transnasional atas Dunia Ketiga, penjajahan yang anggun dengan label pasar bebas, hedonisme bertopeng agama, dan massa yang malas berpikir lebih jauh dari nanti malam. (more…)

Presiden Kita Suka Ngambek & Pendendam

16 Juli, 2008

Dijelaskannya, Presiden Soekarno tidak bisa berbicara dengan Soeharto pada saat akhir pemerintahannya. “Pak Harto juga tak mau berbicara dengan presiden selanjutnya yaitu BJ Habibie. Begitu juga Presiden Habibie tidak berbicara dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ketika turun. Presiden Gus Dur juga tidak mau berbicara dengan Ibu Megawati Soekarnoputri. Ibu Megawati juga tidak mau saling omong dengan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono setelah pemilu,”ujar Jusuf Kalla.

Oleh : Robert Manurung

DA:LAM banyak hal, aku kurang respek terhadap Wapres Jusuf Kalla. Selain karena gayanya yang arogan, dia suka menggampangkan masalah dan tidak memiliki empati terhadap orang miskin. Dan juga, lantaran track recordnya yang sering menabrak aturan.

Namun kali ini harus kuakui, politisi-juragan asal Makassar ini cukup jeli ketika menyorot perilaku enam presiden kita—dari Bung Karno sampai Susilo Bambang Yudhoyono—yang ternyata suka ngambek dan pendendam. (more…)

Kekuasaan Badawi Memasuki “Injury Time”

28 Mei, 2008

Seperti di Indonesia, Golkar justru berperan penting dalam menggulirkan Reformasi; dengan meminjam tangan oposisi yang dipimpin Megawati, Amin Rais dan Gus Dur. Tampaknya di Malaysia pun bakal demikian, UMNO akan berkonsolidasi dan kemudian memimpin Reformasi, dengan memanfaatkan kepercayaan rakyat terhadap Anwar. (more…)

Anwar Ibrahim : Saya Akan Rebut Pemerintahan Sebelum September

17 Mei, 2008

anwar ibrahim dan amien rais

Anwar Ibrahim dalam peluncuran buku Amien Rais di Jakarta

Foto : Kompas/anwaribrahimblog.com

PEROLEHAN 82 dari 222 kursi parlemen pada pemilihan 8 maret lalu seakan menambah keyakinan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Sebab itulah lelaki 61 tahun ini berani sesumbar bisa merebut kekuasaan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi paling lambat sebelum September mendatang.

Kepada Faisal Assegaf dari Tempo, pemimpin oposisi dari Partai Keadilan Rakyat ini menjelaskan keyakinannya itu di Jakarta kemarin. Berikut ini penuturannya : (more…)

Kisah Anwar Ibrahim Mirip Film India

17 Mei, 2008

Sulit untuk mengatakan siapa yang cocok sebagai sosok tuan Takur dalam konteks ini. Namun yang jelas, gaya Anwar tidak begitu mirip dengan peran-peran jagoan yang dimainkan Amitabh Bachan, yang sangat macho, dan seksi.

Menurutku, Anwar lebih mirip dengan sosok jagoan kung fu yang diperankan David Carradine. Tidak terlalu banyak adegan perkelahian, tapi si penjahat berhasil diringkus, dan kemudian diampuni setelah diberikan wejangan yang sarat filosofi.

Oleh : Robert Manurung

SELEPAS pemilu 8 Maret lalu, rakyat Malaysia seperti disuguhi “sekuel” jilid II kisah tragedi-komedi di panggung politik negara jiran itu. Kalau dalam pementasan babak pertama, dulu, rakyat Malaysia menyaksikan betapa teganya Mahathir menghancurkan “anak emasnya” Anwar Ibrahim; sekarang giliran “muridnya” yang lain yaitu Abdullah Badawi “ditelanjangi” didepan umum dan dirongrong oleh Mahathir. (more…)

Anwar Ibrahim Bebas Berpolitik, Badawi Panik

15 April, 2008

Hari “kebebasan” Anwar Ibrahim adalah momentum politik yang sangat penting bagi oposisi dan juga rezim penguasa. Sebagai milestone dimulainya Gerakan Reformasi. Sebaliknya Badawi selaku penguasa, berusaha membuat hari “kebebasan” Anwar itu terasa tawar dan tak bermakna… (more…)

Gara-gara Blog, Oposisi Berjaya di Malaysia

11 Maret, 2008

Oleh : Robert Manurung

INI peringatan kepada semua rezim otoriter . Kalian boleh-boleh saja menguasai media massa. Kalian bisa saja mendiktekan jenis dan bobot informasi yang boleh diketahui publik, karena kalian punya kekuasaan, sensor dan penjara. Tapi, kalian tidak akan pernah bisa menghambat rakyat untuk mendapat informasi yang benar, dan menyalurkan tuntutan hati nurani mereka. Karena kini ada blog. (more…)

Mandat Rakyat Untuk Anwar : Terus Perjuangkan Reformasi !

9 Maret, 2008

Oleh : Robert Manurung

SUDAH pasti, meski dengan kemenangan mayoritas sederhana, Abdullah Ahmad Badawi masih Perdana Menteri Malaysia hingga lima tahun ke depan. Kubu oposisi belum bisa menjungkalkan bos UMNO itu, meski berhasil melemahkan Barisan Nasional dengan pukulan yang menggoyahkan. Namun yang paling penting adalah keputusan rakyat Malaysia lewat Pilihan Raya Umum ini, yaitu memberi mandat kepada Anwar Ibrahim untuk melanjutkan perjuangan reformasi. (more…)

Anwar Ibrahim : Harapan Baru Untuk Malaysia

9 Maret, 2008

isa120602.jpg

Oleh : Robert Manurung

Kubu oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim kini tengah dilanda euforia kemenangan, kendati hasil penghitungan suara resmi Pemilu Malaysia belum diumumkan. Anwar sendiri tetap tenang, dan tidak buru-buru membuat klaim apapun, terkait hasil pemilu yang diadakan Sabtu kemarin (8/3) .

Kesimpulan sementara, Barisan Alternatif yang dipimpin Anwar berhasil mengimbangi koalisi berkuasa Barisan Nasional (BN), dengan kemenangan mengejutkan di beberapa daerah “milik” BN. Nurul Izzah Anwar, putri Anwar Ibrahim mengalahkan Datuk Shahrizat Jalil (BN), di Lembah Pantai, Kuala Lumpur. Isterinya, Wan Azizah yang juga Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR), berhasil mempertahankan kursinya di Pulau Pinang.

Dalam situasi euforia tersebut Anwar menunjukkan kematangan sebagai politisi dan negarawan, (more…)