Archive for April, 2008

Bunuh-bunuhan Itu, Apakah Ajaran Tuhan ?

30 April, 2008

Postingan ini adalah komentar salah seorang pembaca, menanggapi artikel “Negara Tidak Berhak Membubarkan Ahmadiyah“. Aku tertarik menampilkannya di halaman depan karena wawawasannya luas; bahkan menegok jauh ke awal sejarah agama samawi; dan tidak memihak pada salah satu agama atau aliran.

Aku menilai, komentar pembaca dengan nickname SALNGAM ini mewakili suara mayoritas yang bungkam (silent majority), di tengah-tengah bangsa kita.

Oleh : SALNGAM (more…)

Indonesia Butuh Pemimpin Berjiwa Negarawan

30 April, 2008

Keberagaman, kata tokoh muda NU itu, adalah takdir yang tidak bisa lagi diubah. Maraknya gejolak yang dipicu egosentris agama atau suku lantaran tidak paham soal takdir tersebut.

BANGSA dan negara ini membutuhkan guru bangsa, yang tidak sekadar pemimpin, melainkan juga memiliki visi kenegarawanan yang bisa memahami keragaman budaya dan menjadikannya potensi. Ia juga dapat memperlakukan minoritas sebagai bagian elemen kekuatan bangsa. (more…)

Apakah Menteri Kesehatan Bakal Dicopot, Mundur atau Kompromi ?

30 April, 2008

Mustahil AS mundur begitu saja, kemudian memboyong pulang semua peneliti dan peralatan riset Namru 2. Itu bukan watak negara super power. Dan tidak mungkin pula SBY-JK mengorban kepentingan ekonomi dan keamanan Indonesia–yang tergantung pada AS dan sekutu-sekutunya; hanya untuk membela Siti Fadilah Supari.

Oleh : Robert Manurung

TIDAK banyak masyarakat Indonesia yang menyadari, dalam dua pekan ini, sebenarnya atmosfir di puncak kekuasaan negara kita amat teramat panas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diduga sedang didera kebimbangan, karena harus mengambil keputusan atas dua masalah besar sekaligus–yang sama-sama dilematis, yaitu Namru 2 dan Ahmadiyah.

Mungkin dalam pandangan masyarakat umum masalah Ahmadiyahlah yang lebih mendesak ketimbang Namru 2. Tapi di lingkaran dalam elit kekuasaan, mereka tahu betul, Namru 2 lebih krusial, mendesak dan beresiko tinggi. (more…)

Tiap Hari, 3.000 Hektar Sawah Lenyap

29 April, 2008

Di Bekasi, 8.000 hektar sawah beririgasi segera beralih fungsi. Jutaan petani menganggur dan produksi beras nasional kian merosot. Krisis pangan yang kini melanda dunia merupakan warning..

Oleh : Raja Huta

SEBAGIAN kehidupan kita memang sudah bersifat virtual, tetapi beras yang kita makan masih berasal dari padi, dan padi masih harus ditanam di sawah. Tahukah Anda? Sawah beririgasi di Indonesia cuma 7,4 juta hektar, dan setiap hari jumlah itu menyusut rata-rata 3.000 hektar —dikonversi jadi areal industri dan perumahan. (more…)

Macan Pun Terpaksa “Ikut Program KB”

28 April, 2008

Keadaan Gembira Loka yang menyedihkan itu akhirnya merembet juga ke jatah makan dan kehidupan asmara para penghuninya. Tidak cukup hanya menjalani “diet”, para hewan di sana terpaksa hidup “selibat” alias berpantang hubungan seks. (more…)

Munarman Memaki Staf Namru 2, ” Bangsat !”

28 April, 2008

Munarman berpendapat, Presiden SBY pasti sudah tahu NAMRU-2 melakukan kegiatan intelijen. “Tapi dia lagi bingung. Menurut saya sih nggak usah bingung, rakyat pasti mendukung (NAMRU) untuk ditutup.”

Oleh : Robert Manurung

SIANG itu di kantor Mer-C–sebuah LSM bidang kesehatan–di Jl.Kramat Lontar, Jakarta Pusat. Puluhan wartawan sudah berkumpul di sebuah ruangan, untuk mengikuti acara jumpas pers. Mereka akan meliput pernyataan Mer-C dan Munarman, mantan Ketua YLBHI; menggugat keberadaan lembaga riset milik Angkatan Laut AS, Namru 2; yang sudah 40 tahun beroperasi di Indonesia.

Tiba-tiba, saat jumpa pers hendak dimulai, dua orang asing masuk ke ruangan. Salah seorang di antaranya pria bule, seorang lagi pria kulit hitam. Mereka ditemani dua wanita Indonesia. Tanpa basa-basi, salah seorang wanita itu membagikan siaran pers kepada wartawan. (more…)

Laporan Kompas dari “Markas” Namru 2

26 April, 2008

emblem laboratorium namru 2 jakarta, foto by kompas

(more…)

Wartawan Indonesia Diundang Melongok Laboratorium Namru 2

25 April, 2008

Dalam bangunan seluas 418 meter persegi di area Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI. Laboratorium biomedis ini mempekerjakan sebanyak 19 peneliti warga negara AS dan 175 warga negara Indonesia.

Berdasarkan keterangan Kepala Namru 2 Kapten Trevor James, Namru juga membuka pintu bagi mahasiswa kedokteran dari Universitas Atmajaya dan Universitas Indonesia untuk mempelajari lebih banyak tentang penyakit tropis. (more…)

Islam Itu Agama Damai

25 April, 2008

Kita harus benar-benar tahu latar belakang mengapa seseorang melakukan kekerasan. Tapi biasanya, yang pura-pura (Islam) itulah yang paling keras.

Yang harus kita selesaikan adalah masalah-masalah pokok seperti kemiskinan, kebodohan, korupsi, dan sebagainya. Tapi itu malah yang nggak pernah diurusi. Malah yang diributkan tentang shalatnya bagaimana; sebelas rekaat atau berapa. Itu kan bukan masalah yang serius. (more…)

Negara Tidak Berhak Membubarkan Ahmadiyah

23 April, 2008

Tidak ada yang lebih sinting di dunia ini daripada mengadili keyakinan atau sumber keyakinan seseorang maupun kelompok. Belum terlambat bagi kita semua untuk menyadari bahwa sesungguhnya Ahmadiyah berhak hidup di negara beradab ini

Oleh : Robert Manurung

BOLEHKAH menganalogikan bangsa Indonesia sebagai sebuah keluarga besar ? Kalau boleh, berarti para pengikut Ahmadiyah adalah anggota keluarga kita. Tentunya mereka memiki hak dan kewajiban yang sama dengan kita sebagai sesama anak bangsa. Salah satu hak kita sebagai anak bangsa, berdasarkan pasal 28 UUD 45, adalah kebebasan memeluk suatu agama dan menjalankan ibadahnya.

Bersediakah kita mengakui dan menghormati eksistensi Ahmadiyah ? (more…)

Gunung Egon Meletus : Semburannya Setinggi 4.000 Meter

22 April, 2008

PERNAH dengar nama Gunung Egon ? Gunung yang tingginya 1.703 meter ini terletak di Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah “tidur” selama 75 tahun, kini gunung berapi itu aktif lagi. (more…)

AS Menjajah Indonesia Lewat NAMRU 2

22 April, 2008

Kok bisa sih lembaga riset di bawah otoritas militer negara lain beroperasi di wilayah Indonesia ? NAMRU hadir di sini sejak 1968. Memang, awalnya Indonesia yang mengundang mereka, tapi kemudian ngotot bertahan di sini. Selama periode tahun 2.000-2005, lembaga ini tetap beroperasi, kendati izinnya sudah habis.

Apakah NAMRU menjalankan misi terselubung di Indonesia; misal melakukan riset dan percobaan senjata biologi ? (more…)

Surat Pembaca di Koran Tempo : Ahmadiyah Menodai Islam

22 April, 2008

…memang negara menjamin kebebasan memeluk agama dan beribadah menurut agama masing-masing, tapi kebebasan yang seperti apa ? Apakah termasuk kebebasan menodai agama ?

SEORANG pembaca mengirim surat protes ke Koran Tempo. Dia menilai, editorial koran ini pada edisi 18 April 2008 cenderung sepihak membela Ahmadiyah; sebaliknya kurang mempertimbangkan perasaan kaum muslim yang agamanya dinodai. (more…)