Posts Tagged ‘Indonesia’
18 Oktober, 2008
Karena Garuda Pancasila bukan burung onta; yang menyembunyikan kepalanya di pasir ketika bahaya datang; yang menyangkal realitas dengan eskapisme; maka Indonesia harus dijaga dari imperialisme budaya asing–yang puritan, hipokrit, dan merendahkan martabat manusia.
Karena Garuda Pancasila bukan burung onta; melainkan simbol keberanian, kejujuran, dan integritas; maka Indonesia tak boleh berubah menjadi tempat persemaian budaya asing yang membenarkan kekerasan demi kekerasan itu sendiri, gigi ganti gigi, mata ganti mata, dan merendahkan kaum perempuan, (more…)
Tag:bhinneka tunggal ika, garuda pancasila, ideologi pancasila, ideologi sektarian, Indonesia, kebangsaan, nasionalisme, persatuan indonesia, pluralisme, politik, ruu pornografi
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, merdeka, nasionalisme, politik, sosial | 38 Comments »
8 Oktober, 2008
Para ibu kecewa dengan sikap pemerintah Sumut yang tidak ramah dan menghadang rakyat dengan pagar besi. “Kami kecewa tidak bisa masuk kantor gubernur, padahal gubernur Samsul Arifin baru saja terpilih dan berjanji kantor gubernur akan jadi rumah rakyat,” teriak mereka dalam orasinya. “Bahkan pagar berduri ini juga dibeli dengan pajak yang kami bayarkan,” tambah mereka. (more…)
Tag:dprd sumatera utara, imperialisme budaya, Indonesia, legislatif, medan, multikultur, politik, ruu pornografi, sumatera utara
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, politik, seni-budaya | 11 Comments »
3 Oktober, 2008
Untuk open house di Istana Negara dan Cikeas, tampak menonjol iring-iringan tuna netra dan penyandang cacat fisik lainnya. Mereka datang beriring-iringan dari berbagai daerah karena harapan akan dapat bonus lebaran. Presiden memang menganggarkan uang Rp 250.000-Rp 1.000.000 untuk masing-masing dari mereka. (more…)
Tag:cikeas, gus dur, Indonesia, istana negara, kemiskinan, kompas.com, open house lebaran, pemilihan presiden, pemilu 2009, politik, presiden sby
Ditulis dalam berpikir merdeka, fenomena, politik | 9 Comments »
27 Agustus, 2008
Pendek kata, biar pun UUD 45 menjamin hak warga negara untuk menjadi calon presiden, namun setiap anak Batak yang beragama Kristen harus menghapus cita-cita itu sejak kecil. Sepintar apapun mereka, jangan pernah mimpi sekadar mencalonkan diri jadi presiden di negara berdasarkan Pancasila ini.
Oleh : Robert Manurung
DIJAMIN tidak banyak orang Indonesia yang tahu atau menyadari, bahwa negara kepulauan ini pernah dipimpin oleh orang Batak. Amir Sjarifuddin Harahap, namanya, beragama Kristen; menjadi Perdana Menteri Indonesia pada periode singkat tahun 1947-1948. (more…)
Tag:adam malik, amir sjarifuddin harahap, batak kristen jadi presiden, bhinneka tunggal ika, demokrasi, diskriminasi sosial-politik, Indonesia, kartun, kartun batak, opini, pancasila, pemilihan presiden, politik, sosial, uud 45
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, kartun/karikatur, politik | 48 Comments »
25 Agustus, 2008
Akan tetapi, menolak CSR dalam rezim ekonomi global yang kini sudah dikuasai oleh kejayaan korporasi—di mana kekuatan negara sudah dikebiri, dengan sadar atau tidak akan bertemu dengan kepentingan korporasi atau kapitalis itu sendiri, yang sesungguhnya secara alamiah menghindari segala bentuk regulasi dan kewajiban-kewajiban sosial. Seperti kita tahu bersama, mereka meyakini “CSR is bad capitalism” (more…)
Tag:artikel, csr, environment, evo morales, haram, Indonesia, indorayon, korporat transnasional, ksppm, masalah lingkungan, milton friedman, penjajahan ekonomi, pt toba pulp lestari, sukap terhadap csr, sumatera utara, tapanuli
Ditulis dalam korupsi, lingkungan, sosial | 4 Comments »
12 Agustus, 2008
NYANYIAN TANAH MERDEKA
Seperti satu meriam kala meledak
Seribu bedil adakah berarti
Kalau laras laras sudah berbalik
Apalagi kau tunggu saudara
Ayo nyalakan api hatimu
Seribu letupan pecah suara
Sambut dengan satu kata “ Merdeka ! “ (more…)
Tag:Indonesia, leo kristi, lirik lagu leo kristi, musik, nyanyian tanah merdeka, patriotisme kaum marjinal, suara kaum marjinal
Ditulis dalam merdeka, nasionalisme, seni-budaya, sosok | 1 Comment »
12 Agustus, 2008
TEPI SURABAYA
Betapa sepi
seorang nenek sendiri di tepi lalu coba menyapa
lewat mataair , kota lama ini
lewat tak berakar kaca kaca miskin jiwa
Tepi-tepimu Surabaya
di mana kita mulai semua ini
gema nyanyian pahlawan kini jadi nyanyian wayang (more…)
Tag:album nyanyian tanah merdeka, Indonesia, kemerdekaan, leo kristi, lirik lagu leo kristi, musik, patriotisme kaum marjinal, suara kaum marjinal, tepi surabaya
Ditulis dalam merdeka | Leave a Comment »
12 Agustus, 2008
SALAM DARI DESA
Kalau ke kota esok pagi sampaikan salam rinduku
Katakan padanya padi-padi telah kembang
Ani-ani seluas padang roda kilang berputar putar
Siang malam, tapi bukan kami punya (more…)
Tag:album nyanyian tanah merdeka, Indonesia, kebangsaan, kemerdekaan, leo kristi, lirik lagu leo kristi, musik, musik balada, patriotisme kaum marjinal, suara kaum marjinal
Ditulis dalam merdeka | 1 Comment »
12 Agustus, 2008
LAUT LEPAS KITA PERGI
Angin sepoi …
Angin sepoi…
Layar-layar di dermaga
Telah tumbuh telah tumbuh
Tegukkan cangkir kopi terakhir
Senja ini senja ini
Kemarin hanya mimpi (more…)
Tag:album nyanyian malam, Indonesia, kebangsaan, kemerdekaan, leo kristi, lirik lagu leo kristi, musik, musik indonesia, renungan, suara kaum marjinal
Ditulis dalam merdeka | Leave a Comment »
12 Agustus, 2008
HITAM PUTIH
Pagi itu di empat lima
Kami semua menyanyikan lagu : bebasnya negri
Pagi itu di kaki lima
Kami semua menyanyikan lagu : bersatu negri (more…)
Tag:album nyanyian tanah merdeka, hitam putih, Indonesia, kebangsaan, kemerdekaan, leo kristi, lirik lagu leo kristi, musik, musik indonesia, patriotisme kalangan marjinal, renungan, satir
Ditulis dalam merdeka | Leave a Comment »
26 Juli, 2008
…ternyata kehamilan St tersebut akibat berhubungan intim dengan Fy, anak kandungnya sendiri. Hasil pemeriksaan sementara dan dari pengakuan kedua pelaku terungkap, keduanya melakukan perbuatan bejat itu atas dasar suka sama suka. Masing-masing mengaku tidak dipaksa. (more…)
Tag:agama, dekadensi moral, hubungan sumbang, Indonesia, jambi, karang solok, kasus incest di jambi, kumpe ulu, moralitas, mother-son incest story, muaro jambi
Ditulis dalam komunitas | 62 Comments »
20 Juni, 2008
Jika terus dibiarkan, keberadaan kelompok pemaksa seperti FPI hanya akan menimbulkan sejumlah akibat negatif bagi semua pihak. Pertama, FPI bisa kian merajalela. Di satu sisi, ini dapat berarti bahwa FPI dan segala perilaku kekerasannya mendapat legitimasi pemerintah. Di sisi lain, kelompok lainnya, termasuk yang berseberangan dengan FPI, juga mendapat justifikasi untuk meniru apa yang dilakukan FPI.
Oleh : Achmad Munjid
Kandidat Doktor bidang Religious Studies, Temple University, Philadelphia, AS
PENYERANGAN massal terhadap aksi damai Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) oleh Laskar Pembela Islam, sayap organisasi Front Pembela Islam (FPI), di Monas, Jakarta, pada 1 Juni lalu jelas merupakan anarkisme. Selain menganiaya fisik para korban, penyerangan itu mencederai akal sehat, melukai nurani, dan mencabik moralitas yang dijunjung tinggi oleh setiap agama dan sistem keyakinan. (more…)
Tag:demokrasi, fpi, Indonesia, kebebasan beragama, kekerasan, pancasila, pluralisme, politik, vigilantisme
Ditulis dalam berpikir merdeka | 6 Comments »