Archive for the ‘nasionalisme’ Category

Video Bung Karno, Pidato Mengenai Pembebasan Irian Barat

2 Agustus, 2009

Bulan Agustus telah tiba. Dan Bung Karno, The Man of Character yang tiada duanya sepanjang sejarah Republik Indonesia, seperti hidup lagi dalam ingatan bangsa yang pelupa ini.

Untuk lebih menghidupkan lagi ingatan Anda terhadapnya, silakan klik link di bawah ini. Tonton videonya dan bandingkan bobot nasionalisme serta kepemimpinan Bung Karno dengan para pemimpin Indonesia yang ada sekarang ini : (more…)

Kecaman Atas Kasus Protap Itu Tak Lagi “Fair”

13 Februari, 2009

Di Pahae, Tarutung, Balige, Porsea, Dolok Sanggul, Pakkat, Parapat, juga di Onanrunggu Samosir, antara pemeluk Kristen/Katolik dan Islam dan juga dengan Ugamo Malim, hidup rukun dan damai sejak dahulu. Bahkan ketika konflik Ambon dan Poso meledak, orang-orang di Tano Batak tak terpengaruh. Itu disebabkan karakter dasar manusia Batak yang sejak dasarnya toleran dan hubungan sosial sehari-hari terhadap siapa pun dirajut berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma adat–termasuk pada etnis lain.

Oleh : Suhunan Situmorang

GARA-GARA Azis Angkat tewas akibat ulah ratusan demonstran penuntut Protap yang beringas itu, orang Batak (khususnya Toba), seperti sah ditelanjangi, dikecam, dimaki.

Bahkan, yang tak etisnya, para pengecam itu banyak dari kalangan non-Batak. Mereka seperti tak risih mengoreksi yang bukan etnisnya dan seakan memiliki kesempatan–yang sudah lama dipendam–untuk menghujat manusia Batak (Toba).Dan parahnya lagi, semua itu hanya berdasarkan pandangan, penilaian, yang muncul dari endapan stereotip dan hasil generalisasi yang sempit, kalau tak keliru.

Yang mati “hanya” seorang, kebetulan Ketua DPRD, dan visum dokter jelas-jelas mengatakan: ia tewas karena gagal jantung yang sudah pernah dioperasi lima tahun lalu. Tetapi karena ulah para demonstran itu, yang entah siapa mereka sesungguhnya, etnis Batak (Toba) menjadi bulan-bulanan–termasuk yang tak mau tahu perjuangan Protap.

Berbeda sekali ketika pertempuran antar-etnis Madura vs Dayak yang amat ganas dan barbar terjadi di Kalbar dan Kalteng, yang melibatkan ratusan ribu partisan. Pers, petinggi negara, pengamat sosial-politik, dan masyarakat di luar dua etnis yang bertikai itu, seperti kompak mereduksi dampak buruknya: tak membiarkan kejadian yang amat mengerikan itu melebar, tak mempertontonkan korban mati dengan kepala dipenggal (more…)

Usut dan Tangkap Pemilik Blog Itu

20 November, 2008

Saya marah apalagi pemiliknya memakai nama kental batak dan nama blognya hampir mirip dengan blog saya. Sebagai pendeta dan melayani di gereja Batak, saya prihatin. Di negeri yang kita cintai ini kok orang masih suka menghina agama dan iman orang lain. Apa tujuannya? Mengadu domba masyarakat yang berbeda iman? Atau memang benar sakit jiwa?

Oleh Pdt. David Silaban**

Semalam saya terhentak menonton salah satu televisi swasta yang mendiskusikan tentang adanya blog http://lapotuak.wordpress.com yang memuat komik yang isinya telah menyakitkan saudara-saudara kita muslim. Saya berusaha mencarinya dan ternyata sudah di blokir oleh WordPress. (more…)

Kenapa Perbedaan Sering Berlumur Kekerasan ?

23 Oktober, 2008
mana mungkin ada harmoni tanpa perbedaan ?

mana mungkin ada harmoni tanpa perbedaan ?

Oleh : Nirwan Dewanto

POTRET yang terdapat dalam lukisan ini manis, namun sang lukisan lebih manis lagi. Kita mengenal potret dari dokumentasi IPPHOS itu: Sukarno, Hatta, Sjahrir—tiga pemimpin puncak dari republik yang baru berdiri—duduk di kursi rotan panjang, di Jakarta, 1946. Tak tampak ketegangan pada wajah ketiganya, bahkan momen itu terasa sebagai jeda dari sebuah obrolan ringan belaka.

Mungkin saja ini semacam potret propaganda yang halus: ketiganya mesti mengatasi perbedaan mendasar tentang bagaimana bersiasat membawa sang republik muda menghadapi kekuatan penjajah lama yang hendak menancapkan diri kembali. Potret ini manis, seakan memperlawankan diri dengan revolusi kemerdekaan yang pahit dan berdarah di sebaliknya.

Pada lukisan karya S. Malela Mahargasarie ini, dinding kembang di latar belakang seperti menegaskan bahwa ketiganya memang hidup dalam perayaan perbedaan; ya, perayaan, sesuatu yang memberkati, membuka jalan. Bukan perpecahan, bukan perseteruan. (more…)

TOLAK RUU PORNOGRAFI! Karena Garuda Pancasila Bukan Burung Onta…

18 Oktober, 2008

Karena Garuda Pancasila bukan burung onta; yang menyembunyikan kepalanya di pasir ketika bahaya datang; yang menyangkal realitas dengan eskapisme; maka Indonesia harus dijaga dari imperialisme budaya asing–yang puritan, hipokrit, dan merendahkan martabat manusia.

Karena Garuda Pancasila bukan burung onta; melainkan simbol keberanian, kejujuran, dan integritas; maka Indonesia tak boleh berubah menjadi tempat persemaian budaya asing yang membenarkan kekerasan demi kekerasan itu sendiri, gigi ganti gigi, mata ganti mata, dan merendahkan kaum perempuan, (more…)

Konstitusionalisme Vs Fundamentalisme

9 Oktober, 2008

saya ingin sungguh-sungguh meyakinkan segenap bangsa ini, ancaman fundamentalisme agama itu nyata dan berbahaya, karena bertujuan menciptakan negara berdasarkan agama. Sejauh ini berbagai kelompok fundamental itu telah menyorong penyelenggara negara hingga tersudut di tepian jurang inskonstitusionalitas.

Oleh : Adnan Buyung Nasution (more…)

Mengapa Soeharto Menolak Nasionalisasi Caltex ?

4 Oktober, 2008

Asvi menambahkan, dalam sejumlah arsip bahkan disebutkan Soeharto juga menolak rencana nasionalisasi terhadap PT Caltex. Rencana nasionalisas itu sendiri dibahas dalam pertemuan pada 15 Desember 1965. Pemerintah Indonesia saat itu dipimpin oleh wakil perdana menteri (waperdam) ekonomi Chaerul Saleh.

Namun, ketika pertemuan masih berlangsung, Soeharto datang menggunakan helikopter. “AD tidak setuju Caltex dinasionalisasi,” ujarnya. (more…)

Selamat Hari Raya Idul Fitri (Terutama Buat 72.000 Anak TKI di Malaysia yang Tak Bersekolah)

30 September, 2008

Sebagai sesama anak bangsa, dan selaku umat beragama yang toleran, aku ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada saudara-saudaraku yang beragama Islam. Semoga keceriaan dan kebersamaan di hari Lebaran ini akan terbawa dalam kehidupan kita bersama di hari-hari mendatang.

Dan khusus kepada 72.000 anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, yang tidak dapat mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya; semoga kalian dapat menikmati sedikit keceriaan di hari raya ini. Bersabar dan berdoalah, semoga terbentuk pemerintahan yang lebih beradab di Malaysia dan Indonesia; agar kalian diperlakukan selayaknya sebagai anak manusia; bukan sekadar anak TKI. (more…)

Bantahan Walikota Jakarta Timur Terhadap Blog Ayomerdeka

1 September, 2008

Tapi, apakah benar Wali Kota Jakarta Timur H.Murdhani yang meninggalkan komentar di blog ini ? (more…)

Bangkitnya Neososialisme di Amerika Latin

29 Agustus, 2008

Gerakan melingkar dari pinggiran akhirnya membawa teori dan praktik neososialisme khas Amerika Latin ke pusat Benua Amerika ketika Fernando Lugo terpilih menjadi Presiden Paraguay bulan April lalu. (more…)

Ratapan Bangsa Merdeka dari Leo Kristi (5)

12 Agustus, 2008

NYANYIAN TANAH MERDEKA

Seperti satu meriam kala meledak
Seribu bedil adakah berarti
Kalau laras laras sudah berbalik
Apalagi kau tunggu saudara
Ayo nyalakan api hatimu
Seribu letupan pecah suara
Sambut dengan satu kata “ Merdeka ! “
(more…)