Posts Tagged ‘muhammadiyah’
22 September, 2008
…PKS ingin menunggangi kebesaran PDIP sebagai jalan pintas untuk menempatkan orangnya di Istana Negara. Menjadi wapres pun sudah bagus, karena akan secara instan memperbesar pengaruh politiknya, tanpa harus kerja keras dan frustrasi membangun konstituen yang akan memakan waktu sampai 50 tahun, dan belum tentu berhasil seperti terbukti pada partai-partai yang berafiliasi ke NU dan partai-partai penerus garis politik Masyumi
Oleh : Robert Manurung
SETELAH sepuluh tahun membangun reputasi sebagai partai dakwah yang seakan-akan serba bersih, moralis, dan populis; serta menjadi satu-satunya parpol yang memiliki integritas tinggi; tiba-tiba sekarang PKS (Partai Keadilan Sejahtera) berubah jadi mencla-mencle, plintat-plintut, dan menjilat ludah sendiri.
Fall from the grace atau The prince become a clown ? (more…)
Tag:batak karo, golkar, koalisi pdip-golkar, koalisi pks-pdip, korupsi, masyumi, mega pantun, Megawati Soekarno Putri, merah-putih, muhammadiyah, new commentary, nu, pancasila, partai dakwah, partai islam, pdip, pemilu 2009, pks, pluralisme, politik islam, potik, Tifatiful Sembiring, uud 45
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, politik | 63 Comments »
24 Juni, 2008
Diskusi The Second World Peace Forum diikuti oleh 110 tokoh dunia, dan 120 tokoh nasional. Bakal digelar di Hotel Sultan, Jakarta, 24-26 Juni ini; diskusi akan dihadiri para tokoh agama, politikus, ekonom, dan cendekiawan.
Oleh : Robert Manurung
Ada tiga langkah progresif yang dilakukan Muhammadiyah dalam waktu belakangan ini. Semuanya menunjukkan kecenderungan yang signifikan bahwa ormas Islam ini sekarang lebih membuka diri terhadap pluralisme, dan proaktif membangun dialog antaragama dan antarkebudayaan. Alhasil, kita seperti melihat sosok Gus Dur yang melembaga, dan lebih canggih, dalam organisasi Muhammadiyah. (more…)
Tag:amien rais, din syamsuddin, diskusi antaragama sedunia, diskusi antarkebudayaan, forum antikekerasan agama, gus dur, muchdi pr, muhammadiyah, pluralisme, presiden sby, sjafii ma'arif, the second world peace forum, wapres jusuf kalla, zaenal ma'arif
Ditulis dalam merdeka | 10 Comments »
24 Juni, 2008
Nasib tragis Munir, aktivis yang mempertaruhkan nyawanya demi memperjuangkan hak asasi para korban penculikan dan orang hilang–termasuk Wiji Tukul yang hingga detik ini masih raib; rupanya tidak menimbulkan sedikit pun rasa iba dan empati pada tokoh-tokoh pejuang keadilan seperti M.Luthfie Hakim, Mahendradatta, dan Zaenal Ma’arif. How come ?
Oleh : Robert Manurung
APA hubungan organisasi keagamaan dengan mantan komandan Kopassus dan pejabat badan intelijen ? Pertanyaan ini bukan mengada-ada atau bermaksud mendiskreditkan phak mana pun.Munculnya keheranan ini dipicu pernyataan tim pengacara Mayor Jenderal (Purn) Muchdi Pr, bahwa mereka akan meminta Muhammadiyah dan NU menjamin penangguhan penahanan tersangka kasus pembunuhan Munir itu. (more…)
Tag:badan intelijen negara, din syamsuddin, hasyim muzadi, kasus pembunuhan munir, m.luthfie hakim, mantan deputi bakin, muchdi pr, muhammadiyah, nu, tapak suci putera muhammadiyah, tim pembela muslim, zaenal ma'arif
Ditulis dalam merdeka | 2 Comments »
3 Juni, 2008
Aku tulis pamplet ini
karena kawan dan lawan adalah saudara
Di dalam alam masih ada cahaya.
Matahari yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu besok pagi pasti terbit kembali.
Dan di dalam air lumpur kehidupan,
aku melihat bagai terkaca :
ternyata kita, toh, manusia !
( WS Rendra/Aku Tulis Pamflet Ini/1978 )
foto : blog Retorika
Tag:agama, ahmadiyah, amien rais, amuk, anarki, bangsa, bhinneka tunggal ika, front pembela islam, gus dur, Indonesia, jakarta, kebangsaan, kebebasan beragama, monas, muhammadiyah, negara, nu, pancasila, penegakan hukum, pentungan, pluralisme
Ditulis dalam merdeka | 20 Comments »
1 Juni, 2008
Tapi belakangan ini ada sekelompok orang yang hendak menghapuskan hak asasi itu dan mengancam ke-bhinneka-an. Mereka juga menyebarkan kebencian dan ketakutan di masyarakat. Bahkan mereka menggunakan kekerasan, seperti yang terjadi terhadap penganut Ahmadiyah yang sejak 1925 hidup di Indonesia dan berdampingan dengan damai dengan umat lain.
Oleh : Robert Manurung
MARI PERTAHANKAN INDONESIA KITA!
Seruan dengan huruf-huruf kapital di atas adalah judul sebuah undangan terbuka, untuk menghadiri Apel Akbar di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu 1 Juni 2008, mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Pengundang ialah 249 tokoh dari berbagai latar belakang etnis, agama, profesi dan afiliasi politik, yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. (more…)
Tag:adnan buyung nasution, ahmadiyah, aliansi kebangsaan untuk kebebasan beragama dan berkeya, amien rais, arab, arief budiman, cina, gus dur, Indonesia, kebangsaan, marsillam simanjuntak, muhammadiyah, nasionalisme, nu, pancasila, pbb, pks, pluralisme. bhinneka tunggal ika
Ditulis dalam merdeka | 30 Comments »
25 April, 2008
Kita harus benar-benar tahu latar belakang mengapa seseorang melakukan kekerasan. Tapi biasanya, yang pura-pura (Islam) itulah yang paling keras.
Yang harus kita selesaikan adalah masalah-masalah pokok seperti kemiskinan, kebodohan, korupsi, dan sebagainya. Tapi itu malah yang nggak pernah diurusi. Malah yang diributkan tentang shalatnya bagaimana; sebelas rekaat atau berapa. Itu kan bukan masalah yang serius. (more…)
Tag:agama, ahlus sunnah, ahmad mutamakkin, ajaran Tuhan, alquran, anti-islam, buddha, dewa ruci, gusdur, Indonesia, islam, islam agama damai, jaringan islam liberal, jilbab, kafir, kebebasan beragama, kemiskinan, kerukunan beragama, konghucu, kristen, mekkah, muhammadiyah, nu, shalat, syi'ah, toleransi, yahudi
Ditulis dalam merdeka | 38 Comments »
4 April, 2008
Judul asli berita Antara yang kukutip di bawah ini adalah “Komunitas Umat Beragama Indonesia Tolak Film Fitna”. Sebuah klaim yang aneh, mengatasnamakan seluruh umat beragama di Indonesia; padahal para tokoh itu sendiri belum menonton filmnya. Nah, apa dong dasar mereka menolak film itu ? (more…)
Tag:agama, belanda, din syamsudin, dutch, film fitna, geert wilders, hasyim muzadi, Indonesia, islam, katolik, kontroversi, kwi, muhammadiyah, nahdlatul ulama, paranoid, pgi, stereotip, stigma
Ditulis dalam berpikir merdeka | 17 Comments »
PKS Menjilat Ludah Sendiri, Dekati PDIP
22 September, 2008Oleh : Robert Manurung
SETELAH sepuluh tahun membangun reputasi sebagai partai dakwah yang seakan-akan serba bersih, moralis, dan populis; serta menjadi satu-satunya parpol yang memiliki integritas tinggi; tiba-tiba sekarang PKS (Partai Keadilan Sejahtera) berubah jadi mencla-mencle, plintat-plintut, dan menjilat ludah sendiri.
Fall from the grace atau The prince become a clown ? (more…)
Tag:batak karo, golkar, koalisi pdip-golkar, koalisi pks-pdip, korupsi, masyumi, mega pantun, Megawati Soekarno Putri, merah-putih, muhammadiyah, new commentary, nu, pancasila, partai dakwah, partai islam, pdip, pemilu 2009, pks, pluralisme, politik islam, potik, Tifatiful Sembiring, uud 45
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, politik | 63 Comments »