Posts Tagged ‘jawa timur’

21 Perempuan Tewas Rebutan Zakat di Pasuruan

16 September, 2008
tragedi zakat pasuruan

"tragedi zakat" di Pasuruan/Kompas.com

Oleh : Robert Manurung

APA sih arti uang Rp 20.000 buat Anda ? Bagi 5.000 perempuan yang berebut zakat di sebuah mushala di Pasuruan, Jawa Timur, Senin kemarin (15/9), uang segitu itu “layak ditukar” dengan nyawa. Alhasil, 21 orang tewas lantaran terinjak-injak. (more…)

Undangan Simpatik Buat ADINDA BAKRIE : Datanglah Berbulan Madu ke Desa Siring, Sidoarjo

31 Juli, 2008

Merah-Putih di atas Lumpur Lapindo

Kepada Yth.

Mbak ADINDA BAKRIE yang berbahagia,

Kami semua warga Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, mengucapkan selamat atas pernikahan Mbak ADINDA yang telah berjalan dengan baik, megah, dan katanya banyak makanan yang enak-enak. Semoga berbahagia, rukun selalu dan makin banyak rejeki.

Oh ya, perlu kami jelaskan, Mbak ADINDA sudah seperti saudara buat kami, karena kehadiran perusahaan keluarga Mbak ( Lapindo Brantas Inc) telah membuat desa-desa kami terkenal di seluruh dunia.

Karena itulah, dengan senang hati kami mengundang Mbak ADINDA bersama suami tercinta untuk menjalani bulan madu di daerah kami, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Enak kok di sini Mbak. Kalau misalnya Mbak ADINDA kepingin memasak makanan spesial buat suami, tak perlu repot-repot membeli gas, karena di sini gas sangat melimpah, dan gratis. (more…)

Krisis Listrik : Siapkan Infus Buat Ikan Hias…

13 Juli, 2008

infus manual saat listrik padam : prioritas sekunder

Oleh : Robert Manurung

BANGSA kita memang memiliki rasa humor yang ironis, bahkan tragis. Kartun di atas menggambarkannya dengan pas, dan nonjok! (more…)

Lumpur Lapindo Akibat Pengeboran

14 Juni, 2008

Entah bagaimana caranya, kebenaran akan selalu menemukan jalan untuk membuka kedok sang dusta.

Oleh : Robert Manurung

PERNYATAAN di atas, sebuah moralitas universal yang diyakini umat manusia selama ribuan tahun, kini kembali membuktikan kesaktiannya. Dan tidak tanggung-tanggung, yang bakal dipermalukan bukan hanya para pemilik dan eksekutif PT Lapindo Brantas Inc; tapi juga presiden, para menteri, dan DPR.

Selama ini mereka selalu bersikukuh, bahwa terjadinya semburan lumpur panas di Sidoarjo adalah akibat gempa bumi di Yogyakarta. Artinya, tragedi yang menenggelamkan 12 desa dan menghancurkan masa depan puluhan ribu penduduk itu adalah murni akibat bencana alam. Oleh karena itu PT Lapindo Brantas Inc, perusahaan milik Grup Bakrie yang melakukan pengeboran di sana, bolehlah bebas dari tanggung jawab.

Sekarang, kesimpulan itu harus diralat. Dan sebagai konsekuensi logisnya, PT Lapindo Brantas Inc harus membayar semua kerugian penduduk, para pemilik pabrik, dan pemerintah selaku pemilik berbagai fasilitas umum (more…)

Bertahan Hidup di Zona Maut Lapindo

14 Juni, 2008

Guru besar sekaligus Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Airlangga yang juga anggota tim TKKP, Mukono, mengatakan, gas-gas yang muncul di permukiman itu sangat berbahaya, bersifat karsinogenik, dan dapat memicu kanker. “Dampaknya akan terasa dalam jangka panjang,”katanya.

DALAM cahaya matahari sore, di awal musim kemarau, lumpur yang mulai mengering menutup lantai kelas sebuah sekolah dasar. Kursi dan meja lengket ke lantai. Barang-barang berserak. Papan tulis di dinding menyisakan coretan tentang pelajaran berhitung yang belum usai. Potret Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnya, Yusuf Kalla, ditinggalkan menggelantung di dinding. Berdebu.

Sepatu anak yang hanya sebelah, terjebak dalam lumpur, seperti mengisahkan satu masa ketika para siswa bergegas meninggalkan bangunan sekolah. Mereka tak bisa kembali. (more…)

Inilah Para Penjahat Lingkungan dalam Kasus Lumpur Panas Sidoarjo

26 Mei, 2008

lapindo_kantorpertamina_tenggelam.jpg

Derita warga Sidoarjo akibat semburan lumpur Lapindo belum juga usai. Sementara, para penjahat lingkungan hidup yang membuat kehancuran ekologi di Sidoarjo masih bebas berkeliaran. Siapakah para penjahat lingkungan hidup dalam kasus semburan lumpur Sidoarjo itu? (more…)

Dua Tahun Bencana Lapindo & Pidato Presiden

25 Mei, 2008

Nasib malang yang menimpa para korban Lapindo adalah karena merosotnya komitmen berbangsa dan bernegara. Komitmen itulah yang tidak kita lihat setelah dua tahun bencana itu berlangsung, dan hingga kini nasib para korban masih terkatung-katung.

Oleh : Robert Manurung (more…)