Posts Tagged ‘medan’
15 Maret, 2009
“Menjajakan” isu Protap boleh jadi merupakan strategi cerdik, meski sebenarnya yang paling dibutuhkan masyarakat ialah pemerataan pembangunan di Provinsi Sumatera Utara. Sikap bermusuhan–dan bahkan “kriminalisasi” terhadap etnis Batak Toba–yang dilakukan oleh sejumlah pihak menyusul peristiwa demo anarkis awal bulan lalu di Medan; bukan tidak mungkin akan menguatkan sentimen “kita diperlakukan tidak adil dan disudutkan” di kalangan masyarakat akar rumput.
Oleh : Raja Huta
AMBISI untuk membentuk Provinsi Tapanuli (Protap) ternyata belum padam, kendati hampir semua tokoh pelopornya sedang meringkuk di tahanan. Sejumlah caleg di Tapanuli kini tengah “menjajakan” impian tersebut sebagai tema kampanye, untuk meraih dukungan masyarakat pada Pemilu 2009.
Salah satu partai politik yang getol mengangkat isu Protap pada kampanye pemilu kali ini adalah Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP). Bahkan, para caleg partai ini di Kabupaten Samosir tampaknya sengaja menggelitik “harga diri’ sub-etnis Batak Toba, sehubungan dengan masih terganjalnya perjuangan mewujudkan Protap. (more…)
Tag:batak, batak toba, caleg, medan, parpol, pemilu 2009, pemilu di sumut, politik, propinsi tapanuli, protap, sumatera utara, sumut
Ditulis dalam berpikir merdeka, politik, sosial | 5 Comments »
13 Februari, 2009
Di Pahae, Tarutung, Balige, Porsea, Dolok Sanggul, Pakkat, Parapat, juga di Onanrunggu Samosir, antara pemeluk Kristen/Katolik dan Islam dan juga dengan Ugamo Malim, hidup rukun dan damai sejak dahulu. Bahkan ketika konflik Ambon dan Poso meledak, orang-orang di Tano Batak tak terpengaruh. Itu disebabkan karakter dasar manusia Batak yang sejak dasarnya toleran dan hubungan sosial sehari-hari terhadap siapa pun dirajut berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma adat–termasuk pada etnis lain.
Oleh : Suhunan Situmorang
GARA-GARA Azis Angkat tewas akibat ulah ratusan demonstran penuntut Protap yang beringas itu, orang Batak (khususnya Toba), seperti sah ditelanjangi, dikecam, dimaki.
Bahkan, yang tak etisnya, para pengecam itu banyak dari kalangan non-Batak. Mereka seperti tak risih mengoreksi yang bukan etnisnya dan seakan memiliki kesempatan–yang sudah lama dipendam–untuk menghujat manusia Batak (Toba).Dan parahnya lagi, semua itu hanya berdasarkan pandangan, penilaian, yang muncul dari endapan stereotip dan hasil generalisasi yang sempit, kalau tak keliru.
Yang mati “hanya” seorang, kebetulan Ketua DPRD, dan visum dokter jelas-jelas mengatakan: ia tewas karena gagal jantung yang sudah pernah dioperasi lima tahun lalu. Tetapi karena ulah para demonstran itu, yang entah siapa mereka sesungguhnya, etnis Batak (Toba) menjadi bulan-bulanan–termasuk yang tak mau tahu perjuangan Protap.
Berbeda sekali ketika pertempuran antar-etnis Madura vs Dayak yang amat ganas dan barbar terjadi di Kalbar dan Kalteng, yang melibatkan ratusan ribu partisan. Pers, petinggi negara, pengamat sosial-politik, dan masyarakat di luar dua etnis yang bertikai itu, seperti kompak mereduksi dampak buruknya: tak membiarkan kejadian yang amat mengerikan itu melebar, tak mempertontonkan korban mati dengan kepala dipenggal (more…)
Tag:abdul aziz angkat, agama, balige, chandra panggabean, dprd sumut, harian sib, harian waspada, islam, kristen, medan, pahae, politik sektarian, porsea, protap, sipirok, sumatera utara, sumut, tarutung
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, komunitas, nasionalisme, politik, sosial | 23 Comments »
8 Oktober, 2008
Para ibu kecewa dengan sikap pemerintah Sumut yang tidak ramah dan menghadang rakyat dengan pagar besi. “Kami kecewa tidak bisa masuk kantor gubernur, padahal gubernur Samsul Arifin baru saja terpilih dan berjanji kantor gubernur akan jadi rumah rakyat,” teriak mereka dalam orasinya. “Bahkan pagar berduri ini juga dibeli dengan pajak yang kami bayarkan,” tambah mereka. (more…)
Tag:dprd sumatera utara, imperialisme budaya, Indonesia, legislatif, medan, multikultur, politik, ruu pornografi, sumatera utara
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, politik, seni-budaya | 11 Comments »
21 April, 2008
Suatu pengakuan yang mengejutkan dari Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo. Ternyata partai ini sudah memprediksi sebelumnya, calon-calon yang dijagokan bakal kalah di pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara. Pasalnya, berdasarkan hasil survei, para calon itu tidak populer di mata masyarakat.
Apa arti pengakuan ini, sikap jujur atau habis manis sepah dibuang ? (more…)
Tag:bandung, danny setiawa, dede yusuf, demokrasi, henry setiawan, iwan sulandjana, maratua simanjuntak, medan, menghianati rakyat, partai golkar, pilgubsu, pilkada, pks, politik, politik dagang sapi, uli umri
Ditulis dalam politik | 5 Comments »
17 April, 2008
Selain Daniel, Opal Coffee memiliki Maria Gorehty, 45 tahun. Sejak berumur 17 tahun, istri Suryo ini sudah belajar dengan ahli-ahli kopi kelas dunia dari Amerika dan Italia. Maria pernah bekerja di Seattle Based Coffee yang sekarang menjadi salah satu anak perusahaan Starbucks. (more…)
Tag:bisnis, humbahas, kopi, kopi sidikalang, medan, opal coffee, personalized product, sidikalang, singapore airlines, starbucks
Ditulis dalam merdeka | 6 Comments »
16 April, 2008
BAGI Anda yang pernah menikmati kopi kelas premium di salah satu hotel di Medan, atau dalam penerbangan dengan Singapore Airlines dan Cathay Pacific; mungkin Anda tak pernah menyangka itu kopi buatan PT Sari Makmur, Medan. Diolah dari biji kopi Tapanuli, Opal Coffee mampu mengalahkan produk impor, dan kini menguasai Jakarta dengan pangsa pasar 45 %. (more…)
Tag:bon coffee, cathay pacipic, coffee, deli serdang, food industries, humbang hasundutan, jakarta, kopi, kopi medan, kopi sidikalang, medan, opal coffee, sari makmur, singapore ailrlines, starbucks, sumut, tapanuli, zega fredo
Ditulis dalam merdeka | Leave a Comment »
15 April, 2008
Sebagian umat manusia di berbagai benua sedang terlibat pemilu. Di Nepal dan Zimbabwe, pemilu berarti perubahan besar. Di Jawa Barat, Sumatera Utara dan Italia, pemilu cuma pergantian sosok pemimpin. Adakah pemilu yang menguntungkan rakyat ? (more…)
Tag:agum gumelar, ahmad heryawan, bandung, benny pasaribu, berlusconi, danny setiawan, dede yusuf, demokrasi, election, floating mass, gubernur, hade, harare, Indonesia, italia, jabar, maois, medan, milan, monarchy, money politics, mugabe, nepal, parpol, pemilu, people, pilkada, politik, politik uang, presiden, soeharto, sumut, tritamtomo, zimbabwe
Ditulis dalam merdeka | 9 Comments »
30 Maret, 2008
CERITAKAN pada kami tentang keindahan dan harmoni, maka dalam seketika kami akan memberimu sebuah miniatur PBB yang lebih kompak dan damai. (more…)
Tag:aceh, arts, ayu utami, eropa, galeri, galeri tondi, grace siregar, happening arts, idealisme, inggris, medan, melayu, minang, opera batak, pameran, perancis, rumah hantu, seni, ucok munthe, viky sianipar
Ditulis dalam merdeka | 10 Comments »