Posts Tagged ‘pks’
16 April, 2009
Orang-orangnya SBY sendiri tak kalah lucunya. Entah karena kelewat mabuk kepayang oleh eforia kemenangan, beberapa politisi Partai Demokrat berulang kali mengatakan kepada media massa bahwa SBY akan bertindak hati-hati dalam menyusun pemerintahan. Buset dah. Emangnya pemerintahan disusun berdasarkan hasil pemilu legislatif ? Sing eling, coy….wong pertandingannya aja belum dimulai…..
Oleh : Robert Manurung
1. Kita patut merasa lega dan bangga karena kesadaran politik rakyat Indonesia ternyata sudah sangat tinggi. Buktinya jumlah caleg secara nasional dalam pemilu barusan tak kurang dari 1,7 juta orang. Artinya, di antara 100 pemilih ada satu caleg. Ini pasti rekor dunia. Sedangkan di negara jiran, Malaysia, rasionya 10.000 : 1.
2. Perilaku caleg di Indonesia juga sangat cinta damai. Jika di negara-negara lain para politisi tega melakukan kekerasan, dan bahkan membunuh, demi memenuhi syahwat kekuasaan; di negeri tercinta ini para caleglah yang mati setelah gagal jadi anggota dewan, mulai dari yang terkena serangan jantung sampai yang ikhlas bunuh diri. (more…)
Tag:caleg, caleg bunuh diri, caleg stres, capres, dpt, gerindra, golkar, hanura, jusuf kalla, kpu, megawati, mencontreng, partai demokrat, pdip, pemilu, pemilu 2009, pendidikan politik, pilpres, pks, prabowo subianto, sby, Wiranto
Ditulis dalam berpikir merdeka, fenomena, politik | 16 Comments »
22 September, 2008
…PKS ingin menunggangi kebesaran PDIP sebagai jalan pintas untuk menempatkan orangnya di Istana Negara. Menjadi wapres pun sudah bagus, karena akan secara instan memperbesar pengaruh politiknya, tanpa harus kerja keras dan frustrasi membangun konstituen yang akan memakan waktu sampai 50 tahun, dan belum tentu berhasil seperti terbukti pada partai-partai yang berafiliasi ke NU dan partai-partai penerus garis politik Masyumi
Oleh : Robert Manurung
SETELAH sepuluh tahun membangun reputasi sebagai partai dakwah yang seakan-akan serba bersih, moralis, dan populis; serta menjadi satu-satunya parpol yang memiliki integritas tinggi; tiba-tiba sekarang PKS (Partai Keadilan Sejahtera) berubah jadi mencla-mencle, plintat-plintut, dan menjilat ludah sendiri.
Fall from the grace atau The prince become a clown ? (more…)
Tag:batak karo, golkar, koalisi pdip-golkar, koalisi pks-pdip, korupsi, masyumi, mega pantun, Megawati Soekarno Putri, merah-putih, muhammadiyah, new commentary, nu, pancasila, partai dakwah, partai islam, pdip, pemilu 2009, pks, pluralisme, politik islam, potik, Tifatiful Sembiring, uud 45
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, politik | 63 Comments »
1 Juni, 2008
Tapi belakangan ini ada sekelompok orang yang hendak menghapuskan hak asasi itu dan mengancam ke-bhinneka-an. Mereka juga menyebarkan kebencian dan ketakutan di masyarakat. Bahkan mereka menggunakan kekerasan, seperti yang terjadi terhadap penganut Ahmadiyah yang sejak 1925 hidup di Indonesia dan berdampingan dengan damai dengan umat lain.
Oleh : Robert Manurung
MARI PERTAHANKAN INDONESIA KITA!
Seruan dengan huruf-huruf kapital di atas adalah judul sebuah undangan terbuka, untuk menghadiri Apel Akbar di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu 1 Juni 2008, mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Pengundang ialah 249 tokoh dari berbagai latar belakang etnis, agama, profesi dan afiliasi politik, yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. (more…)
Tag:adnan buyung nasution, ahmadiyah, aliansi kebangsaan untuk kebebasan beragama dan berkeya, amien rais, arab, arief budiman, cina, gus dur, Indonesia, kebangsaan, marsillam simanjuntak, muhammadiyah, nasionalisme, nu, pancasila, pbb, pks, pluralisme. bhinneka tunggal ika
Ditulis dalam merdeka | 30 Comments »
24 Mei, 2008
Itu sudah bawaan saya. Saya ini kepala batu. Kalau marah sering keluar kata “goblok!” Saat jadi gubernur, saya juga sering menempeleng bawahan yang salah. Saya juga ikut memukul copet yang tertangkap. Tapi, kalau sudah sampai di rumah, saya justru sedih. Saya kemudian sering memanggil orang-orang yang saya pukul. Saya tanya tentang keadaan mereka. (more…)
Tag:agama, ali moertopo, ali sadikin, bekasi, bogor, bojong, cendana, jabodetabek, jawa barat, judi, kramat tunggak, mantan gubernur jakarta, megapolitan, metropolitan, petisi 50, pks, presiden sby, prostitusi, sikap tegas, soeharto, sutiyoso, tempo, tjokropranolo, wawancara, yayasan kesadaran berkonstitusi
Ditulis dalam merdeka | 6 Comments »
21 April, 2008
Suatu pengakuan yang mengejutkan dari Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo. Ternyata partai ini sudah memprediksi sebelumnya, calon-calon yang dijagokan bakal kalah di pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara. Pasalnya, berdasarkan hasil survei, para calon itu tidak populer di mata masyarakat.
Apa arti pengakuan ini, sikap jujur atau habis manis sepah dibuang ? (more…)
Tag:bandung, danny setiawa, dede yusuf, demokrasi, henry setiawan, iwan sulandjana, maratua simanjuntak, medan, menghianati rakyat, partai golkar, pilgubsu, pilkada, pks, politik, politik dagang sapi, uli umri
Ditulis dalam politik | 5 Comments »
PKS Menjilat Ludah Sendiri, Dekati PDIP
22 September, 2008Oleh : Robert Manurung
SETELAH sepuluh tahun membangun reputasi sebagai partai dakwah yang seakan-akan serba bersih, moralis, dan populis; serta menjadi satu-satunya parpol yang memiliki integritas tinggi; tiba-tiba sekarang PKS (Partai Keadilan Sejahtera) berubah jadi mencla-mencle, plintat-plintut, dan menjilat ludah sendiri.
Fall from the grace atau The prince become a clown ? (more…)
Tag:batak karo, golkar, koalisi pdip-golkar, koalisi pks-pdip, korupsi, masyumi, mega pantun, Megawati Soekarno Putri, merah-putih, muhammadiyah, new commentary, nu, pancasila, partai dakwah, partai islam, pdip, pemilu 2009, pks, pluralisme, politik islam, potik, Tifatiful Sembiring, uud 45
Ditulis dalam agama, berpikir merdeka, politik | 63 Comments »